Pakar kebijakan kesehatan masyarakat internasional menyerukan penyelidikan lebih dalam tentang penerimaan dana oleh Food and Drug Administration (FDA) Filipina. Dana yang diterima dari yayasan anti-tembakau Bloomberg akan diselidiki apakah melanggar hukum atau tidak.

Dr Joel Nitzkin, seorang dokter AS yang juga administrasi publik, diminta untuk membantu pengajuan resolusi oleh dua anggota kongres Filipina bulan lalu. Para perwakilan distrik menganggap ada kemungkinan pelanggaran 1987 Philippine Constitution dan beberapa undang-undang lainnya.

“Kami perlu mengetahui berapa banyak uang yang telah didonasikan. Selain itu, kami membutuhkan artikulasi baik dari pihak donor maupun penerima untuk tujuan donasi ini. Jika ini terlihat seperti yang terlarang, maka langkah selanjutnya akan dibawa ke pengadilan Filipina, dan mungkin juga ke pengadilan Amerika,” kata Nitzkin.

iMoney.ph
Penerimaan dana asing oleh badan pengatur juga dapat melanggar berbagai undang-undang, seperti Section 11 (3) Batas Pambansa Bilang 39 atau Act Regulating the Activities and Requiring the Registration of Foreign Agents di Filipina.

Perwakilan Distrik Pertama Rep. Deogracias Victor Savellano dan Perwakilan Distrik Pertama Nueva Ecija Rep. Estrellita Suansing mengajukan resolusi pada bulan Desember 2020. Resolusi tersebut mengarahkan House Committee on Good Government and Public Accountability untuk melakukan penyelidikan. Dana swasta dari FDA ditakutkan diterima sebagai imbalan atas penerbitan kebijakan khusus di waktu yang akan datang.

Seruan untuk penyelidikan sudah diusulkan sejak lama, yakni saat acara Dengar Pendapat Publik pada 28 Oktober 2020. Dimana saat itu Filipina tengah menyusun pedoman umum tentang regulasi rokok elektrik dan produk tembakau yang dipanaskan.

Perwakilan Distrik menduga ada maksud tertentu dari penerimaan dana dari The Union dan Bloomberg Initiative yang merupakan grup swasta internasional yang mengadvokasi semua bentuk produk tembakau, termasuk rokok elektrik dan HTP.

(Via Inquirer)