Anggota Parlemen Di Anchorage Memasukkan Vape Dalam Pajak Tembakau

By Bayu Nugroho | News | Selasa, 1 Desember 2020

Anggota parlemen di kota Anchorage, Alaska, Amerika Serikat, dilaporkan telah memasukkan produk rokok elektrik ke dalam pajak tembakau kota. Majelis Anchorage, badan legislatif kota, menyetujui peraturan kota untuk memasukkan rokok elektrik ke dalam pajak tembakau yang selama ini hanya dalam pembukuan.

Produk-produk ini kemudian akan dikenakan pajak dengan tarif 55 persen dari harga grosir. Likuid vape dan kartrid juga termasuk dalam pajak, berdasarkan undang-undang baru ini. Peraturan tersebut disahkan dengan suara bulat, 10 suara lawan nol.

“Sekarang rokok elektrik membuat kecanduan generasi muda, mengancam kesehatan mereka. Pajak yang meningkat diharapkan secara signifikan menurunkan penggunaan produk tembakau pada anak-anak dan lebih banyak orang dewasa yang berhenti,” kata Marge Stoneking, direktur eksekutif American Lung Association cabang Alaska.

Tingey Injury Law Firm
Amandemen tentang tata cara juga disahkan oleh majelis. Namun, penerapan ini tidak termasuk perangkat vaping yang dijual di apotik mariyuana berikut dengan likuid dari pajak tembakau.

Banyak perusahaan vaping yang beroperasi di Anchorage sudah kesal dengan perubahan pajak. Misalnya, Fatboy Vapors adalah salah satu perusahaan yang mengemukakan kekhawatiran tentang kebijakan pajak. Fatboy adalah jaringan toko vape di Alaska, negara bagian Washington, dan Oregon yang menjual likuid orisinil miliknya seperti River Reserve dan Suicide Bunny.

“Membebankan pajak pada sesuatu yang sebenarnya membantu orang menjauh dari rokok sebenarnya sudah mengurangi biaya negara untuk perawatan kesehatan,” kata Shaun D’Sylva, salah satu pemilik lokasi Fatboy Vapors di Midtown Anchorage.

(Via Alaska Public Media)

Comments

Comments are closed.