Mengingat banyak orang lebih cenderung menghubungkan penggunaan tembakau dan vaping karena faktor risiko kesehatan paru-paru. Analisis kini mencoba menganalisis dampak kesehatan terhadap jantung dan otak, saat menggunakan produk Juul.
Dalam studi yang berjudul, “JUUL the heartbreaker: Twitter analysis of cardiovascular health of vaping,” peneliti mencoba mencari persepsi kesehatan kardiovaskular, paru, dan otak dari vaping, diikuti dengan analisis konten tweet terkait dengan risiko kardiovaskular.
Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa mayoritas tweet yang berisi istilah terkait Juul tidak mengandung istilah kesehatan kardiovaskular, paru, atau otak. Sebagian besar postingan berisi istilah terkait rasa dan hubungan positif dengan kesehatan jantung.
“Risiko kesehatan kardiovaskular akibat vaping tidak sepenuhnya diketahui oleh publik. Populasi rentan seperti remaja dan wanita merujuk Juul dengan kata-kata terkait kardiovaskular yang meremehkan penggunaan tembakau sebagai faktor risiko utama penyakit kardiovaskular,” para peneliti menyimpulkan.
(Via NCBI)
Comments