American Heart Association Ingin Pajak Rokok Di New York Naik

By Bayu Nugroho | News | Kamis, 31 Desember 2020

American Heart Association cabang negara bagian New York ingin menaikkan pajak tembakau dengan tambahan USD 1 per bungkus untuk membantu ribuan orang berhenti merokok.
Asosiasi tersebut memperkirakan akan ada 60.000 orang berhenti merokok.

Stasiun radio WAER 88.3 FM, di Syracuse University, melaporkan bahwa asosiasi menginginkan anggaran negara untuk mengkonfirmasi kenaikan pajak rokok dan peningkatan penggunaan rokok elektrik.

Niat di balik kenaikan pajak rokok terkait dengan klaim yang diperdebatkan bahwa sin tax mencegah orang, terutama remaja, untuk melakukan kebiasaan berisiko seperti merokok.

“Sudah 10 tahun sejak ada kenaikan pajak tembakau di New York. Pajak telah menjadi jalan buntu, tetapi kepentingan untuk mengurangi penggunaan tembakau, faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke tetap ada,” rilis dari asosiasi tersebut, melalui ABC 7 di Buffalo, New York.

The Elliot Group
Caitlin O’Brien: “Perkiraan konservatif menunjukkan bahwa kenaikan pajak USD 1 per bungkus rokok akan berpotensi membuat 61.800 orang dewasa New York berhenti dan 29.500 remaja di bawah usia 18 tahun kesulitan menjadi perokok.”

Menurut liputan yang sama, direktur hubungan pemerintah American Heart Association di New York, Caitlin O’Brien merilis pernyataan yang menguraikan kebijakan ideal yang ingin dilihat oleh asosiasi.

“Ada 24.400 kematian akibat merokok dini dapat dicegah, termasuk pengurangan jumlah kehamilan dan kelahiran dalam 5 tahun karena dampak merokok akan menjadi 6.000 orang. Kenaikan pajak rokok sebesar USD 1 akan menghasilkan pendapatan tahunan baru sebesar USD 30,4 juta atau sekitar Rp 427 miliar. Kami sangat mendesak Gubernur Cuomo untuk memasukkan kenaikan pajak ini ke dalam 2021 Executive Budget,” kata O’Brien.

(Via WAER)

Comments

Comments are closed.