Altria Yakinkan Investor Bahwa Harga Akuisisi JUUL Tidak Kemahalan

By Vapemagz | News | Rabu, 6 Februari 2019

Altria Group, perusahaan rokok pembuat Marlboro pada bulan Desember lalu telah menginvestasikan USD 12,8 miliar untuk akuisisi 35 persen saham perusahaan rokok elektronik, JUUL Labs. Para investor dan analis menilai Altria membayar terlalu mahal untuk membeli saham minoritas JUUL. Kendati demikian, CEO Altria Howard Willard mencoba memadamkan kekhawatiran itu dengan menjelaskan manfaat dari kesepakatan tersebut.

“Ketika anda menambah kemampuan Juul yang sudah substansial, keahlian pencegahan penggunaan produk tembakau di bawah umur milik kami, serta kemampuan untuk terhubung langsung dengan para perokok dewasa, kami melihat masa depan yang menarik dengan manfaat jangka panjang bagi konsumen tembakau dewasa dan pemegang saham kami,” kata Willard saat membahas hasil pendapatan kuartal keempat perusahaan.

Altria menghabiskan USD 12,8 miliar untuk 35 persen saham di JUUL, yang telah mendominasi pasar vapor nikotin dalam beberapa tahun terakhir. JUUL yang awalnya bermula dari perusahaan rintisan atau start-up tumbuh hingga perusahaan ditaksir bernilai USD 38 miliar. Saham JUUL yang dimiliki Altria akan ditahan hingga enam tahun ke depan.

Willard mengklaim kesepakatan ini memberi Altria sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh bisnis inti, yakni pertumbuhan. Dirinya menghabiskan sebagian besar pidatonya untuk berbicara tentang Juul dan menjawab banyak pertanyaan tentang kesepakatan itu.

Seth Wenig/AP
Altria menghabiskan USD 12,8 miliar untuk membeli 35 persen saham JUUL.

Meski dinilai berpotensi mendatangkan keuntungan besar di masa depan, investor dan analis khawatir JUUL bakal menghadapi krisis hubungan dengan masyarakat yang anti dengan produk tembakau. Belum lagi adanya ketidakpastian peraturan terkait kebijakan pejabat kesehatan masyarakat menghadapi epidemi penggunaan rokok elektronik di kalangan kaum muda.

Pendapatan JUUL tumbuh lebih dari USD 1 miliar pada tahun 2018, naik dari sekitar USD 200 juta pada tahun 2017. Menurut informasi dari pihak internal, angka penjualan aktual tahun lalu adalah sekitar USD 1,5 miliar. Willard memperkirakan JUUL telah mengendalikan sekitar 34 persen dari total pasar rokok elektronik.

Altria berharap volume penjualan produk vapor di AS tumbuh pada tingkat tahunan gabungan sebesar 15 persen hingga 20 persen pada tahun 2023. JUUL juga tersedia di delapan pasar di luar AS sementara Altria tidak menjual produk tembakau di luar negeri.

Investasi Altria memang datang di saat yang kontroversial untuk saat ini. JUUL disalahkan oleh Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan Amerika Serikat (US Food and Drug Administration atau FDA) untuk lonjakan penggunaan rokok elektrik di kalangan remaja. Komisaris FDA, Scott Gottlieb pada bulan November mengatakan FDA akan membatasi pasar penjualan JUUL.

(Via CNBC.com)

Comments

Comments are closed.