Altria Group melaporkan bahwa pendapatan bersih pada kuartal pertama 2021 mencapai USD 6,03 miliar (Rp 87 triliun), turun 5,1 persen dari kuartal 2020. Penurunan tersebut terutama didorong oleh penurunan pendapatan bersih di segmen produk rokok.

Pendapatan bersih setelah pajak cukai mencapai USD 4,88 miliar (Rp 70,4 triliun), 3,3 persen lebih rendah dibandingkan kuartal tahun lalu. Laba per saham dilaporkan turun 7,2 persen menjadi USD 0,77 (Rp 11.112). Penurunan tersebut terutama didorong oleh kerugian atas pelunasan lebih awal utang, penurunan estimasi nilai investasi Altria di Juul dan biaya terkait akuisisi yang lebih tinggi.

“Kami memulai tahun ini dengan baik dan yakin bisnis kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai rencana setahun penuh. Bisnis tembakau kami berkinerja baik di kuartal pertama dan kami terus membuat kemajuan dalam memajukan portofolio kami untuk produk selain rokok konvensional,” kata Billy Gifford, CEO Altria, dalam sebuah pernyataan.

ECigIntelligence
Billy Gifford: “Pagi ini kami mengumumkan tonggak sejarah lainnya dalam perjalanan Altria yang bergerak lebih jauh. Kami sekarang memiliki kepemilikan global atas produk kantong nikotin oral On!.”

“Kami ingin menghormati Tom Farrell, almarhum ketua Dewan kami. Tom melayani 13 tahun di dewan kami, menawarkan wawasan dan bimbingan yang berharga selama masa jabatannya dan merupakan seorang visioner sejati. Kami akan merindukan kepemimpinan, kontribusi, dan persahabatannya,” tutup Gifford.

Pada bulan Maret, Altria Group mengumumkan bahwa Thomas F. Farrell II akan pensiun dari dewan direksi perusahaan setelah menyelesaikan masa jabatannya saat ini. Farrell telah menjadi direktur Altria sejak 2008.

(Via Altria)