Altria Minta FDA Tunda Batas Waktu Tinjauan Produk Karena Wabah Coronavirus

By Vapemagz | News | Senin, 30 Maret 2020

Altria Group Inc. pada pertengahan pekan lalu mengirim surat kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (US Food and Drug Administration atau FDA) untuk meminta penundaan batas waktu tinjauan produk karena adanya pandemi virus korona (coronavirus atau COVID-19). Saat ini perusahaan-perusahaan tembakau harus mengajukan permohonan kepada FDA sebelum 12 Mei agar tetap bisa menjual produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik dan kantong nikotin (nicotine pouches).

Sebelumnya regulator, kelompok kesehatan masyarakat, dan perusahaan memutuskan batas waktu tinjauan pada 12 Mei di tahun lalu dan diputuskan melalui pengadilan federal. Dalam suratnya, Altria mengatakan para karyawan, kontraktor, dan mitra Altria seperti laboratorium analitis telah bekerja selama berbulan-bulan untuk menyiapkan aplikasi tinjauan.

Altria masih berupaya memenuhi batas waktu pengarsipan, tetapi pihaknya dan banyak mitranya telah meminta karyawan untuk bekerja dari rumah. Jika perpanjangan waktu tidak memungkinkan, Altria meminta FDA mengizinkan perusahaan untuk mengirimkan data dan sampel produk setelah batas waktu.

“Meskipun kami membuat permintaan ini dan mengangkat masalah ini di tengah masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya, kami tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan agensi mengenai pengiriman produk penting ini,” kata Wakil Presiden Senior Altria Paige Magness dalam surat itu.

Getty Images
Altria Group Inc.

Michael Felberbaum, juru bicara FDA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa agensi telah menerima banyak pertanyaan dari industri tembakau terkait tenggat waktu 12 Mei itu. Tenggat waktu ini sangat penting bagi industri rokok elektrik yang telah diizinkan untuk terus menjual beberapa produk sambil menunggu otorisasi FDA. Meski demikian mereka dilarang menjual produk baru sebelum mendapat otorisasi dari FDA.

“FDA saat ini terlibat dalam diskusi internal untuk menentukan cara terbaik mengatasi masalah ini. Kami mendorong produsen yang memiliki kekhawatiran tentang memenuhi tenggat waktu 12 Mei dengan alasan apa pun untuk menghubungi FDA secara langsung,” kata Felberbaum.

Altria saat ini memiliki 35 persen kepemilikan di saham JUUL Labs Inc., perusahaan rokok elektrik terbesar di AS. Beberapa saat lalu, Chief Executive Officer Altria Howard Willard juga telah dinyatakan positif terinfeksi virus COVID-19. Perusahaan sedang menghentikan produksi pabriknya di Richmond minggu lalu setelah terdapat karyawan kedua yang dinyatakan positif terinfeksi virus.

(Via Bloomberg)

Comments

Comments are closed.