Karena penjualan rokok terus menurun, nilai pasar global tembakau turun hingga 13 persen selama 12 bulan terakhir. Selain itu, merek rokok elektrik Altria, MarkTen dan Green Smoke, hanya memegang sebagian kecil pasar. Oleh karena itu Jumat lalu, Altria mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan perangkat ini berikut juga permen karet nikotin Verve.

Perusahaan tembakau itu menambahkan bahwa mereka akan berinvestasi 1,8 milyar di perusahaan ganja Kanada Cronos Group Inc., yang merupakan perusahaan ganja paling populer keempat yang tercatat di bursa, dengan total valuasi sekitar USD 1,9 milyar.

Laporan lain yang diterbitkan minggu lalu oleh The New York Times, mengungkapkan bahwa JUUL Labs dan Altria sedang dalam pembicaraan, dan bahwa jika kesepakatan tercapai, perusahaan tembakau raksasa ini akan mendapatkan bagian dari perusahaan vaping, dimana musim panas ini bernilai sekitar USD 16 milyar.

Cowen
Vivien Azer: “Tahun yang sangat menantang, karena pertumbuhan industri rokok elektrik khususnya JUUL membebani konsumsi rokok tembakau”

Namun, kesepakatan ini tidak pasti, karena JUUL Labs harus menyadari bahwa kesepakatan dengan perusahaan tembakau akan mencemari citra perusahaan dan menyebabkan hilangnya kredibilitas di pihak mereka. Faktanya, minggu lalu The Wall Street Journal melaporkan bahwa karyawan dan mantan karyawan JUUL tidak senang dengan pembicaraan yang sedang berlangsung, karena mereka merasa bahwa kesepakatan dengan Altria akan mengkhianati misi yang disebutkan JUUL.

(Via MarketScreener)