AKVINDO : PTA Lebih Ramah Lingkungan Ketimbang Rokok Konvensional

By Vape Magz | News | Sabtu, 28 Mei 2022

Produk Tembakau Alternatif (PTA) yakni rokok elektrik VS Rokok Konvensional (sumber foto : www.pexels.com)

Vapemagz – Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (AKVINDO), Paido Siahaan mengatakan, anggapan bahwa Produk Tembakau Alternatif (PTA) berbahaya bagi lingkungan itu tidak tepat. Pasalnya, PTA seperti vape justru tidak menghasilkan residu asap, abu, dan sampah puntung seperti pada rokok konvensional.

Dalam penggunaannya, Paido menjelaskan, Produk Tembakau Alternatif (PTA) seperti vape lebih minim dalam mencemari lingkungan, sebab hasil dari pemakaian rokok elektrik hanya berupa uap.

“Apakah sampah kemasan plastik rokok elektrik lebih banyak dari produk lain? Saya rasa tidak. Secara angka, sampah kemasan plastik rokok elektrik lebih kecil dibandingkan produk lain,” kata Paido seperti dikutip dari Antara, Sabtu (27/5/2022)

“Pada awal saya menggunakan rokok elektrik tentu ada komplain dari orang sekitar karena masih dianggap sesuatu yang baru. Namun, sekarang sudah berbeda,” jelasnya.

Paido mengungkapkan, sisi lain produk tembakau alternatif juga memberikan perubahan terhadap kualitas kesehatan penggunanya, terutama bagi perokok yang sudah beralih.

Sebab, hal ini dibuktikan dari kualitas pernapasannya jauh lebih baik, sejak beralih menggunakan rokok elektrik ketimbang saat masih merokok.

“Sekarang bangun pagi jauh lebih segar, durasi olahraga lebih lama, dan tidak meninggalkan bau yang tidak enak pada pakaian serta mobil,” tuturnya.

Dia menyayangkan, beberapa penilaian masyarakat menyebut bahwa produk tembakau alternatif memiliki risiko yang sama dengan rokok.

Sebab, sejumlah kajian ilmiah yang telah dilakukan di dalam dan luar negeri menyimpulkan bahwa produk PTA memiliki risiko yang lebih rendah daripada rokok konvensional.

“Rokok elektrik 95 persen lebih rendah risiko daripada rokok. Saya rasa ini jawaban yang terbaik agar tidak menimbulkan persepsi yang kurang tepat,” pungkasnya.

Comments

Comments are closed.