Aktivis Vaping Berkomitmen untuk Mencegah Penggunaan Vapers di Kalangan Remaja

By Vapemagz | News | Kamis, 20 September 2018

Para aktivis vaping di Amerika Serikat menyatakan komitmennya untuk mencegah para remaja di AS menggunakan rokok elektrik. Menurut mereka, langkah-langkah pencegahan sebenarnya sudah dilaksanakan sebelum Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat (US Food and Drug Administration atau FDA) menyatakan kekhawatiran atas banyaknya penggunaan rokok elektrik di kalangan remaja AS.

Troy LeBlanc, pemilik Derb-E Cigs menjamin tokonya tidak pernah menjual produk ke anak di bawah usia 18 tahun. “Kami bekerja keras sejak memulai toko ini lima tahun lalu dan berkomitmen untuk tidak menjual produk ke anak di bawah umur. Rokok elektrik dibuat untuk membantu orang berhenti merokok, bukan untuk para remaja,” katanya.

LeBlanc mengatakan semua toko vape yang dimilikinya memerlukan verifikasi identitas sebelum konsumen membeli produk. Derb-E Cigs tidak pernah melanggar aturan FDA dan tidak pernah mendapat surat peringatan dari FDA. “Kami memberlakukan aturan 18 plus bahkan sebelum hukum memberlakukannya. Cukup menyedihkan melihat banyaknya toko yang melanggar aturan FDA,” ujarnya.

Dorothea Rondon/Getty Images
Pemeriksaan usia sebelum membeli rokok elektrik.

Sementara itu, Konsultan Umum dari Kentucky Smoke Free Association (KSFA), Greg Troutman meyakini bahwa vape bukan pintu masuk untuk merokok, tidak seperti anggapan FDA. KSFA sendiri merupakan asosiasi pedagang yang menaungi 100 pedagang ritel di negara bagian tersebut.

“Jika vaping adalah jalan masuk, anda akan melihat jumlah perokok remaja mengalami kenaikan. Faktanya tidak demikian,” kata Troutman. Menurut data dari FDA, jumlah pelajar yang vaping kini lebih banyak dari perokok, yakni 2,1 juta vapers remaja berbanding 1,4 juta perokok remaja.

Meski demikian, Troutman menyadari masalah keamanan dan kesehatan publik menjadi kewajiban dari setiap pemangku kepentingan, termasuk penjual produk vape. Untuk itu, KSFA memastikan bahwa para pedagang yang bernaung di bawah KSFA tidak akan menjual produk ke anak di bawah umur.

KSFA percaya bahwa vaping dapat membantu perokok berhenti untuk merokok, serta menjadi alternatif teraman karena menurut beberapa penelitian membuktikan vaping 95 persen lebih kurang berbahaya ketimbang merokok. “Ada 10 juta perokok di seluruh AS yang berhenti merokok berkat rokok elektrik dan produk vapor. Ini angka yang siginifikan,” ujar Troutman.

(Via WDRB)

Comments

Comments are closed.