Mantan insinyur penerbangan dan aktivis anti-vaping, Stanton Glantz, telah berhasil melakukan pengurangan ekstrim angka perokok dalam beberapa tahun terakhir. Namun yang mengherankan minggu ini dia ingin perokok tetap merokok.

Ketika berada Universitas California di San Francisco, Glantz kerap mengucapkan kata-kata kasar mengenai rokok elektrik. Tentu hal ini berbanding terbalik dengan kesimpulan penelitian terbaru Glantz yang menemukan bahwa vaping hanya memaparkan sebagian kecil dari racun yang ditemukan dalam asap rokok.

Giving Compass
Meskipun Stanton Glantz kerap melontarkan hasil penelitian yang salah di berbagai media, namun tak membuat vapers terpengaruh.

Entah apa yang ingin disimpulkan Glantz dari penelitian tersebut. Namun dia menyatakan bahwa pengguna ganda dari dua produk nikotin harus menghentikan rokok elektrik dan harus tetap menggunakan produk yang jauh lebih besar bahayanya yang tak lain adalah rokok tembakau.

Bisa diambil kesimpulan dari penelitian dari Glantz menyarankan bahwa perokok harus terus merokok, daripada beralih ke alternatif yang jauh lebih aman. Hal ini diperparah karena dia menjadi bagian dari media. Beruntungnya penentangan terhadap Harm Reduction tak membuat para vaper tak terpengaruh dengan hasil penelitian dari  Glantz.

(Via UCSF)