Aktivis Anti Vaping San Francisco Ajukan RUU Larangan Penjualan Rokok Elektrik

By Vapemagz | News | Kamis, 21 Maret 2019

Aktivis Anti Vaping San Francisco mengusulkan rancangan undang-undang untuk melarang penjualan rokok elektrik hingga dampak kesehatannya dievaluasi oleh pemerintah Amerika Serikat (AS). Undang-undang itu akan melarang pembuatan, penjualan atau distribusi produk tembakau, termasuk rokok elektrik atau vape.

RUU ini diajukan oleh Pengacara kota San Francisco, Dennis Herrera dalam pengawasan Shamann Walton. Alasannya, peninjauan harus dilakukan untuk mengkaji dampak kesehatan rokok elektrik untuk masyarakat, khususnya kaum muda.

“Perusahaan-perusahaan ini mungkin bersembunyi di balik pengurangan bahaya, tetapi mari kita perjelas, produk mereka adalah candu. Saya sebenarnya tidak ingin melihat mereka meninggalkan kota ini. Saya ingin mereka pergi kemarin,.” kata Herrera.

Selain San Francisco, dua perwakilan dari kota besar yakni Chicago dan New York juga telah mengirim surat kepada FDA yang menyerukan untuk menyelidiki efek rokok elektrik pada kesehatan masyarakat. Para aktivis anti vaping ini menuding perusahaan-perusahaan seperti JUUL Labs telah sengaja menargetkan anak muda dengan menjual produk rasa.

Liz Hafalia / The Chronicle
Pengacara Kota Dennis Herrera ajukan rancangan undang-undang yang dirancang untuk mengekang produk vapor. (ZAL)

Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (Centers for Disease Control and Prevention atau CDC), jumlah remaja AS yang mengaku menggunakan produk tembakau dalam 30 hari terakhir naik 36 persen antara 2017 dan 2018, dari 3,6 juta menjadi 4,9 juta. Tahun lalu San Francisco menjadi kota AS pertama yang melarang produk rokok elektrik beraroma dan likuid vaping berasa.

JUUL sendiri adalah perusahaan rintisan rokok elektrik yang berasal dari San Francisco. Mereka menyewa ruang di Pier 70 sebagai markas utama mereka. Dalam pernyataannya, JUUL mengatakan akan mendukung pencegahan vaping di kalangan remaja. Meski demikian, mereka mengkritisi RUU pelarangan rokok elektrik, yang dianggap bisa menghambat para perokok dewasa beralih ke produk yang lebih aman.

““Kami mendorong Kota San Francisco untuk sangat membatasi akses produk vaping oleh remaja, tetapi mereka perlu melakukannya pula untuk menghilangkan rokok yang mudah terbakar. Undang-undang yang diusulkan ini menimbulkan pertanyaan, mengapa kota itu nyaman dengan rokok yang mudah terbakar, ketika kita tahu mereka membunuh lebih dari 480.000 orang Amerika per tahun?” ungkap JUUL dalam pernyataan tertulis.

(Thomas Rizal/VapeMagz Indonesia, Via San Francisco Chronicle)

Comments

Comments are closed.