Menutup data cukai bulan Oktober lalu, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Kudus berhasil mengantongi Rp 25,23 triliun atau sekitar 71,85 persen dari target pencapaian Rp 35,92 triliun.

Meski masih jauh dari yang diharapkan, mengingat dampak pandemi Covid-19 ini memberikan pukulan hebat untuk para perusahaan rokok lokal. Terlebih daya beli masyarakat kini cenderung berkurang terutama rokok golongan I.

Meski begitu, rokok golongan III yakni sigaret kretek justru mengalami peningkatan. Menurut perkiraan, lonjakan ini karena masyarakat cenderung membeli rokok yang lebih murah untuk menghemat pengeluaran lainnya.

Antara
Kepabeanan mengharapkan cukai rokok meningkat tahun 2021 menyusul rencana kenaikan.

“Dari target penerimaan sebesar Rp 35,92 triliun, meliputi target penerimaan cukai sebesar Rp 35,8 triliun dan kepabeanan sebesar Rp 110,39 miliar,” kata Gatot Sugeng Wibowo, Kepala KPPBC Tipe Madya Kudus.

(Via Antara News)