Pemerintah Afrika Selatan beberapa waktu lalu mengumumkan akan mengusulkan pajak baru untuk produk vaping yang akan berlaku tahun depan. Adapun Pemerintah Afrika Selatan telah menyatakan niatnya untuk mengenakan pajak e-liquid tahun lalu, dengan mengeluarkan makalah diskusi pada bulan Desember, dan menerima komentar publik selama beberapa minggu setelah dikeluarkannya pernyataan tersebut.

Usulan pajak baru itu digariskan kemarin oleh menteri keuangan Afrika Selatan, Enoch Godongwana sebagai bagian dari paket peningkatan pajak cukai baru untuk produk tembakau, alkohol dan produk yang mengandung gula yang tinggi. Pajak vaping akan dimasukkan dalam RUU Perubahan Undang-Undang Perpajakan 2022, dan dapat diubah oleh Parlemen sebelum difinalisasi. Menteri keuangan mengatakan hal tersebut akan berlaku pada 1 Januari 2023 yang akan datang.

Tarif pajak yang diusulkan adalah “setidaknya” seharga 2,90 rand (sekitar 18,9 sen AS) per mililiter, menurut Godongwana. Jumlah yang diusulkan akan menambah lebih dari $11 untuk harga botol e-liquid isi bersih 60 ml, atau hampir $19 untuk botol isi bersih 100 ml. Hal ini akan berlaku untuk semua jenis e-liquid, dengan atau tanpa nikotin.

Pajak yang diusulkan pada dasarnya akan menggandakan harga e-liquid ritel, di negara yang mana beberapa merek rokok dijual seharga R10-18 ($0,65-1,17) per bungkus. Prevalensi merokok orang dewasa di Afrika Selatan adalah 17,6 persen pada tahun 2015, tetapi tingkat merokok di daerah berpenghasilan rendah jauh lebih tinggi.

Tarif pajak R2.90/ml hampir persis dengan angka yang disarankan dalam salah satu dari tiga opsi pajak yang diuraikan dalam makalah diskusi pemerintah. Tarif tersebut konon setara dengan 40 persen dari harga eceran merek paling populer.

Terdapat sekitar 60 juta populasi di Afrika Selatan. Negara ini memiliki ekonomi terbesar kedua di benua Afrika (setelah Nigeria). Afrika Selatan saat ini tidak memiliki aturan khusus tentang produk vaping, tetapi sedang mengerjakan proposal untuk mengatur vaping di bawah undang-undang tembakaunya.

(Via vapeast.com)