Administrasi Trump baru saja merilis proposal anggarannya untuk tahun 2020, dan tersembunyi di dalam sebuah cetakan bertuliskan permintaan USD 100 juta untuk biaya pengguna, yang bisa diartikan sebuah cara yang cerdas untuk mengatakan pajak vape. Biaya seperti ini secara tradisional telah melekat pada produk-produk Big Tobacco selama beberapa dekade dan dikatakan digunakan untuk membantu FDA membayar politisi dan pengawasan federal atas peraturan terkait merokok. Alasan yang sama digunakan untuk mendukung pajak vape jutaan dollar.

Pengumuman anggaran Trump anehnya bertepatan dengan berita negatif lainnya yang secara langsung mempengaruhi industri vaping. Pada tanggal 13 Maret, Komisaris FDA Scott Gottlieb mengumumkan proposal terbarunya untuk mengekang vaping remaja dengan secara agresif membatasi penjualan produk likuid berasa dari ritel.

BBC
Serangan ganda anti agresi yang terjadi dalam beberapa jam ini menimbulkan pertanyaan. Apakah Donald Trump diam-diam membenci vaping?

Masyarakat hanya diberikan waktu 30 hari untuk merespons proposal tersebut yang berpotensi membatasi akses menggunakan likuid berasa dengan pastinya batasan usia. Jika mini market, pom bensin dan apotek ingin terus menjual produk likuid berasa maka mereka harus menyimpan barang-barang ini di ruangan terpisah yang tidak dapat diakses oleh konsumen di bawah umur.

(Via White House)