Adaptasi New Normal, HM Sampoerna Tingkatkan Protokol Kesehatan

By Vapemagz | News | Senin, 8 Juni 2020

PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) meningkatkan protokol kesehatan dan sanitasi yang ketat serta beradaptasi dengan new normal di tengah pandemi virus korona (COVID-19). Sampoerna mengklaim hal tersebut dilakukan sebagai wujud komitmen perusahaan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan para karyawannya.

“Salah satu langkah mitigasi, kami mewajibkan setiap karyawan untuk melakukan analisa risiko kesehatan mandiri sebelum berangkat bekerja,” kata Presiden Direktur Sampoerna, Mindaugas Trumpaitis dalam keterangan tertulisnya.

Dia menambahkan, hanya karyawan dengan tingkat risiko rendah-sedang yang diperbolehkan berangkat ke tempat kerja. Kebijakan ini diterapkan di seluruh fasilitas produksi dan operasional perusahaan. Sampoerna juga berkomitmen memastikan kualitas produk dan integritas merek terbaik bagi para konsumen.

Perusahaan juga telah membagikan thermometer kepada seluruh karyawan produksi agar mereka dapat melakukan pemeriksaan suhu tubuh secara mandiri. Khusus untuk fasilitas produksi di Surabaya, Sampoerna mewajibkan setiap karyawan di Rungkut 1 dan 2 untuk mengikuti rapid test.

Hal ini dilakukan secara bertahap sebelum Sampoerna kembali membuka kegiatan produksi pada 9 Juni 2020. “Rapid test ini penting sebagai upaya mitigasi dan memastikan tidak ada karyawan yang terpapar ketika memasuki area fasilitas produksi Sampoerna,” ujar Mindaugas.

ANTARA
Karyawan di pabrik rokok HM Sampoerna (HMSP).

Protokol lainnya adalah suhu karyawan akan dideteksi melalui kamera thermal dengan batas maksimal 37,3 derajat Celcius ketika mereka memasuki area fasilitas produksi. Jika suhu tubuh melebihi ketentuan tersebut, karyawan akan dicek di fasilitas kesehatan yang ada di pabrik dan diminta tidak bekerja untuk sementara waktu.

“Bagi yang suhu tubuhnya berada dalam batasan normal, mereka akan melewati area penyemprotan cairan antiseptik secara menyeluruh dan melakukan sanitasi/cuci tangan tangan secara khusus,” katanya.

Setelah itu, karyawan akan memakai masker yang telah disediakan dan akan diganti setiap empat jam. Penerapan jaga jarak minimal satu meter juga dilakukan secara ketat di seluruh area kegiatan produksi, baik ketika karyawan sedang bekerja maupun melakukan aktivitas lainnya seperti istirahat dan beribadah.

Mindaugas menjelaskan, pihaknya telah memaparkan dan berkonsultasi dengan pemerintah dan gugus tugas setempat mengenai penerapkan protokol kesehatan dan sanitasi yang lebih ketat dibandingkan yang dianjurkan.

“Kami juga berkomitmen untuk tetap produktif menjalankan kegiatan usaha agar dapat turut menggerakkan roda perekonomian negara. Seiring dengan upaya dan prioritas pemerintah, Sampoerna mengambil peran aktif untuk ikut memberikan kontribusi terbaiknya agar Indonesia dapat segera melewati masa sulit pandemi COVID-19 dengan tetap menjaga kestabilan dalam aspek sosial ekonomi,” tutup Mindaugas.

(Via Medcom)

Comments

Comments are closed.