Semua maskapai komersial melarang penumpang untuk merokok. Kalau penerbangan tanpa asap rokok, lantas mengapa masih disediakan asbak?
Dikutip dari Australia News, Australia jadi salah satu negara pertama yang melarang aktivitas merokok di dalam penerbangan. Kebijakan ini diterapkan pada tahun 1987 dan diikuti oleh Amerika Serikat dan Eropa pada tahun 1997.
Namun jika kalian memperhatikan, masih ada asbak yang terpasang di pintu toilet pesawat lengkap dengan tulisan ‘Dilarang merokok di toilet’. Padahal sudah banyak pesawat baru, tapi asbak tetap ‘nyantol’ di sana.
Seorang pramugari bernama Jessica menjelaskannya dalam video TikTok. “Karena jika seseorang tidak mengikuti aturan (merokok di dalam pesawat), asbak adalah persyaratan hukum sebagai tempat yang aman untuk membuang puntung rokok di dalam pesawat,” ucapnya.
Jessica berkata bahwa banyak penumpang yang salah kaprah. Melihat ada asbak, penumpang berpikir bahwa mereka diperbolehkan untuk merokok.
“Kami lebih suka menggunakan asbak untuk menyembunyikan rokok mereka, dari pada menyebabkan bahaya kebakaran dengan menyembunyikannya di sudut pesawat,” lanjut Jessica.
Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat mengatakan bahwa persyaratan keberadaan asbak di atau dekat pintu toiley menjadi lokasi pembuangan yang nyaman untuk rokok (atau bahan rokok lainnya) dan dengan demikian memastikan bahawa ada tempat untuk membuangnya.
Kebijakan ini dibuat karena sebuah kecelakaan pesawat pernah terjadi pada tahun 1973. Seorang penumpang membuat batang rokok ke tempat sampah dan membuat pesawat meledak hingga menewaskan 123 penumpang.
Jadi kalau lihat asbak rokok di pesawat bukan berarti kamu boleh merokok ya!
Via detik.com
Comments