3 Langkah Menjadi Vapers yang Ramah Lingkungan

By Vape Magz | News | Kamis, 21 Oktober 2021

Persoalan lingkungan menjadi salah satu concern dari berbagai negera di belahan dunia saat ini, termasuk Indonesia. Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah untuk tetap menjaga ekosistem lingkungan agar tidak rusak sehingga menimbulkan dampak buruk bagi manusia.

Seperti halnya sampah. Ya, sampah memang menjadi persoalan yang seakan tak ada habisnya. Namun, meski begitu sebagai masyarakat yang baik tentu kita tetap harus menjaga lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah sembarangan misalnya.

Saat ini, mari kita bicara tentang menjadi vapers yang ramah lingkungan. Pertama, tahukah vapers bahwa salah sumber penyumbang polusi terbesar di lautan kita adalah puntung rokok?

Filter pada rokok konvensional terdiri dari selulosa asetat. Ini adalah jenis plastik yang membutuhkan waktu lebih dari satu dekade untuk terurai dan lebih dari 5,6 triliun batang rokok dengan jenis filter ini diproduksi setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, sebanyak dua pertiganya dibuang secara tidak bertanggung jawab.

Hal itu berarti terdapat potensi sebanyak 1,8 triliun puntung rokok yang mengandung zat plastik yang masuk ke laut setiap tahunnya. Jadi, sebelum kita lanjut, penting untuk diingat bahwa vaping menghasilkan sebagian kecil dari limbah yang dihasilkan daripada rokok konvensional.

Jika kamu telah berhenti merokok dan mulai untuk vaping, setidaknya kamu sudah membuat pilihan yang tepat untuk mendukung pengurangan jumlah filter rokok yang terbuang.

Analoginya seorang perokok yang merokok 20 batang untuk satu hari saja akan menghasilkan sekitar 620 puntung rokok sebulan. Lalu, bagaimana jika dikalikan dengan seluruh pengguna rokok rokok yang ada di seluruh dunia? Tentu tidak terbayang bukan. Sementara, jika diasumsikan rata-rata vapers selama sebulan hanya menghasilkan sampah botol liquid dengan jumlah yang tak banyak, begitu pun dengan yang lainnya seperti coil, kapas, ataupun device lainnya.

Lantas bagaimana kamu bisa menjadi vapers yang ramah lingkungan? Semuanya bermuara pada pilihan yang terbaik. Maka dari itu simak 3 langkah yang penulis ambil contoh dari Inggris untuk mewujudkan hal tersebut!

1. Daur ulang produk vaping

Memang tidak semua bahan tidak dapat di daur ulang. Namun, tak ada salahnya jika ada bagian pada produk vaping yang bisa di daur ulang. Di Inggris misalnya, vape store Totally Wicked menerima sampah dari produk vaping yang bisa di daur ulang seperti botol kemasan liquid. Penggunaan botol liquid dari Totally Wicked sebagian besar adalah hasil dari daur ulang.

Meski menjadikan hal itu silang pendapat, namun Totally Wicked. memastikan jika botol liquidnya itu dicuci dengan benar. sehingga sejauh ini tak pernah ada persoalan terkait hal tersebut.

Ilustrasi vape, produk tembakau alternatif yang dapat meminimalisir residu sampah rokok.

2. Beli buatan Inggris

Sebagian besar vape device tidak dibuat di Inggris, tetapi dalam hal e-liquid, vapers dapat secara serius mengurangi ‘air miles’ dengan memilih e-liquid yang dibuat di Inggris. Ada begitu banyak e-liquid buatan Inggris dan tentu dengan banyaknya pilihan rasa yang tersedia juga pastinya.

3. Pilih rokok elektrik yang dapat digunakan kembali

Produk vape sekali pakai di Inggris telah meroket popularitasnya dalam kurun waktu 12 bulan terakhir dan jumlahnya besar di pasaran saat ini.

Pemakaian vape sekali pakai di Inggris saat ini adalah yang teratas jika dibandingkan dengan vape jenis lainnya. Vape sekali pakai cocok untuk keluar malam, di dalam mobil, ketika pergi liburan atau banyak juga masyarakat yang memulai untuk vaping dengan mencoba produk vape sekali pakai ini.

Vape sekali pakai dirancang untuk digunakan hanya sekali sampai e-liquid mengering atau hingga baterai habis. Dalam produk vape sekali pakai, baterai dan e-liquid tidak dapat diisi ulang sehingga hal itu menjadi sebuah residu sampah yang harus dicarikan solusinya.

Dalam hal potensi dampak terhadap lingkungan, vape sekali pakai adalah kambing hitam. Semuanya sudah terpasang, tidak ada yang bisa dilepas atau diganti, dan hal ini tentu membuat device tersebut sulit untuk didaur ulang.

Meski masih tengah dicarikan solusinya, namun beberapa vape store di Inggris seperti di Totally Wicked misalnya, membuka tempat penampungan untuk produk vape sekali pakai yang sudah menjadi sampah. Hal itu ditujukan agar produk vape sekali pakai tak banyak berceceran di tempat sampah yang ada di jalan-jalan Inggris.

Jika melihat hal tersebut, maka sebaiknya beralihlah kepada produk vape yang dapat mengisi kembali liquidnya sehingga hal itu tentu akan berdampak besar bagi lingkungan. Tetapi meski begitu yang perlu dicatat adalah bahkan ketika menggunakan produk vaping sekali pakai, vapers setidaknya berkontribusi terhadap kepedulian lingkungan dibandingkan dengan mengkonsumsi rokok yang puntungnya tentu merugikan bagi lingkungan sekitar.

Nah itu tadi adalah cara untuk menjadi vapers yang ramah lingkungan. Ingat, jika ragu bicarakan dengan perusahaan vaping kamu. Tanyakan kepada mereka apa yang mereka lakukan terhadap produknya untuk menjadi lebih ramah terhadap lingkungan.

Comments

Comments are closed.