20 Murid di Penang Kedapatan Bawa Vape

By Vapemagz | News | Senin, 20 Mei 2019

Dua sekolah di Seberang Perai Selatan, Penang, Malaysia menemukan dua puluh siswanya menggunakan perangkat rokok elektrik atau vape ke lingkungan sekolah. Otoritas sekolah menyita 6 perangkat sebagai barang bukti. Perangkat vape tersebut sekilas mirip dengan sebuah flashdisk atau drive USB yang kecil, sehingga mudah disembunyikan.

Setelah dirazia, para siswa yang kedapatan menggunakan rokok elektrik itu mengatakan jika mereka membeli perangkat vape tersebut seharga 120 ringgit atau sekitar Rp 415 ribu secara online. Mereka bahkan seperti tidak tahu bahwa perangkat itu adalah produk tembakau yang mengandung nikotin. “Hanya menikmati produk teknologi baru, sekalian mencoba rasa buah-buahan,” ujar salah satu murid.

Pihak sekolah tetap memproses permaslaahan tersbeut dengan mendatangkan para orang tua dari murid yang ketahuan membawa vape ke sekolah. Anehnya, ayah dari salah satu murid itu justru menganggap produk itu sebagai produk yang aman. “Perangkat vape ini tidak mengandung nikotin, anda tidak perlu khawatir,” ujarnya.

Via China Press
Perangkat vape tersebut sekilas mirip dengan sebuah flashdisk atau drive USB yang kecil, sehingga mudah disembunyikan.

Otoritas sekolah berharap para orangtua menjauhkan produk tembakau dari anak-anak mereka. Perangkat rokok elektrik jelas dilarang untuk dibawa dan digunakan di kawasan sekolah. Para orangtua khawatir bahwa dua sekolah itu hanya ujung dari karang es, sementara masih banyak sekolah yang menghadapi masalah serupa.

Seorang netizen mengomentari permasalahan tersebut dengan mengutarakan pendapatnya supaya pihak sekolah memperketat aturan terkait merokok bagi anak-anak. “Saya menggunakan perangkat ini untuk berhenti merokok, dan itu benar-benar berfungsi, saya belum pernah menggunakan rokok selama dua bulan terakhir. Tetapi saya sama sekali tidak mendukung gagasan penjualan tidak bermoral yang menjual ini kepada siswa!,” kata seseorang yang bernama belakang Tan.

Sebelumnya, dalam penelitian pediatri yang dilakukan Stony Brook University, New York, Amerika Serikat, mengkungkapkan bahwa banyak pelajar sekolah yang tidak menyadari kandungan nikotin dari produk rokok elektronik mereka gunakan. Nikotin sendiri adalah zat adiktif yang bisa mempengaruhi perkembangan otak, khususnya para anak-anak yang masih berada dalam tahap perkembangan.

(Via China Press)

Comments

Comments are closed.