Departemen Pelayanan Kesehatan AS dilaporkan 11 remaja dan orang dewasa telah dirawat di rumah sakit terkait penyakit paru-paru yang diakibatkan oleh penggunaan produk vaping. Beberapa pasien ini berasal dari wilayah seperti Dodge, Door, Racine, Walworth, Waukesha, dan Winnebago.
Beberapa remaja mengakui bahwa dirinya vaping beberapa merek likuid nikotin, selain itu ada yang menjajal menggunakan likuid THC, yang mengandung konten ganja yang mampu membuat seseorang terasa mabuk. Akibat vaping beberapa remaja mengalami beberapa gejala berbeda mulai sesak napas, kelelahan, nyeri dada, batuk dan penurunan berat badan karena muntah dan diare.
Pihak rumah sakit Children’s Hospital of Wisconsin yang menanggani pasien ini mengingatkan kepada seluruh orang tua dan remaja untuk menghindari merek likuid dan rokok elektrik yang belum memiliki sertifikasi aman. Hal ini dikarenakan beberapa katrid ilegal yang beredar dipasaran berpotensi mengandung bahan kimia beracun yang bisa merusak paru-paru.
“Kami jelas sangat prihatin dan kami mencoba memberikan edukasi ke sekolah-sekolah, bagian administrasi yang bekerja di pemerintah kota untuk memastikan mereka memasukkan kebijakan rokok elektrik ke dalam undang-undang larangan merokok,” kata Hannah Wilz, pendidik kesehatan di wilayah Wisconsin.
(Via Gizmodo)
Comments