WHO Tuding Media Pelintir Hasil Riset Soal Perokok Kebal COVID-19

By Vapemagz | Lifestyle | Minggu, 10 Mei 2020

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO) menegaskan bahwa merokok tidak melindungi seseorang dari virus korona (coronavirus atau COVID-19). Sebaliknya perokok yang terinfeksi berisiko lebih tinggi mengalami penyakit parah dan kematian.

“Ada beberapa laporan media tentang sejumlah studi yang belum ditinjau yang meneliti prevalensi merokok di antara orang-orang yang dirawat di rumah sakit karena virus korona. Studi-studi tersebut tidak dirancang untuk mengevaluasi apakah merokok itu bersifat protektif atau tidak,” kata Dr Maria van Kerkhove, pemimpin teknis di Program Darurat Kesehatan WHO.

“Mereka juga tidak mengatakan bahwa merokok itu melindungi (protektif). Bahaya tembakau sudah dikenal luas dan kita tahu jutaan orang meninggal setiap tahun akibat penggunaan tembakau,” tambahnya.

AFP via Getty Images
Dr Maria van Kerkhove, pemimpin teknis di Program Darurat Kesehatan WHO.

WHO mengingatkan bahwa COVID-19 adalah penyakit pernapasan. Adapun merokok menyebabkan kerusakan pada paru-paru.

“Sejumlah penelitian menemukan bahwa merokok mengakibatkan perkembangkan penyakit parah dan membuat orang berisiko lebih tinggi untuk memakai ventilator, dirawat di unit perawatan intensif, dan akhirnya meninggal,” ucap van Kerkhove.

“Kita tahu bahaya merokok dan kita tahu bahwa perokok jika terjangkit virus corona berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah dan kematian,” ujarnya menekankan.

(Via Xinhua)

Comments

Comments are closed.