WHO Bantah Hasil Penelitian Perokok Sulit Terinfeksi COVID-19

By Vapemagz | Lifestyle | Kamis, 28 Mei 2020

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization atau WHO) membantah hasil penelitian yang mengklaim perokok sulit atau lebih sedikit terinfeksi virus korona (coronavirus atau COVID-19) dibandingkan orang yang tidak merokok.

Pernyataan itu disampaikan WHO terkait dengan beberapa penelitian yang mengklaim bahwa jumlah pasien COVID-19 bukan perokok lebih tinggi dibandingkan pasien perokok. WHO menyatakan perokok lebih rentan terhadap COVID-19 daripada bukan perokok.

Hal itu sesuai dengan tinjauan studi oleh para ahli kesehatan masyarakat yang diadakan WHO yang menemukan bahwa perokok memiliki risiko lebih tinggi tertular penyakit fatal.

“COVID-19 adalah penyakit menular yang terutama menyerang paru-paru. Merokok merusak fungsi paru-paru, sehingga perokok akan lebih sulit melawan virus corona,” demikian bunyi pernyataan tertulis WHO di Jenewa, Swiss, Senin (25/5/2020).

AFP
WHO bantah perokok sulit terinfeksi COVID-19.

WHO menyatakan tembakau atau nikotin membunuh lebih dari 8 juta orang di dunia setiap tahun. Sekitar 7 juta diantaranya berasal dari perokok aktif, dan sekitar 1,2 juta adalah perokok pasif.

Sebelumnya, sebuah studi oleh para ilmuwan Perancis di portal sains Qeios pada akhir April 2020 menyatakan merokok dapat menjadi faktor perlindungan terhadap virus COVID-19. Dari total 482 pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit Pitie-Salpetriere, Paris pada 28 Februari 2020 hingga 9 April 2020 hanya 5 persen adalah perokok.

Sebuah studi sebelumnya yang diterbitkan New England Journal of Medicine pada akhir Maret 2020 juga menunjukkan hanya 12,6 persen dari 1.099 pasien COVID-19 adalah perokok. Sementara jumlah perokok yang menjadi pasien COVID-19 di China sekitar 28 persen.

(Via WHO)

Comments

Comments are closed.