Kebanyakan orang masih keberatan terkait vaping, hal ini dikarenakan pada dasarnya mereka tidak menyukai asap. Sudah beberapa dekade bahwa rokok tembakau sudah hadir yang tentu kita sudah tahu dampaknya tak hanya untuk si perokok sendiri, namun orang di sekitarnya. Beberapa penyakit yang menyerang mulai pembusukan gigi, kanker paru-paru, stroke, serangan jantung dan masih banyak lagi.

Tahun demi tahun peringatan mulai dari gambar, iklan televisi, artikel surat kabar dan saran dari dokter dan ilmuwan, tak membuat perokok sadar. Kemudian kita sering jumpai beberapa kasus yang menimpa para perokok pasif, salah satu yang membuat kita terpukul adalah almarhumah istri dari komedian Indro Wakrop yang terkena kanker paru-paru.

ChinaFotoPress / Getty Images
Vaping kerap di anggap sebagai tren cara merokok baru yang tak kalah berbahaya daripada rokok elektrik.

Lalu rokok elektrik datang untuk menyelamatkan para perokok ini dari penyakit mematikan dari rokok tembakau. Namun, sayangnya beberapa orang enggan mencari tahu bahwa perangkat alternatif ini hanya menghasilkan uap yang tidak merugikan, bukan hanya bagi vaper maupun orang sekelilingnya. Beberapa para pembenci vaping mulai hadir dengan beberapa informasi yang salah tentang vaping dan sayangnya banyak orang menerima semua itu tanpa mencari tahu kebenarannya.

Salah satu cara mengatasi kesalahpahaman ini tentu harus ada peran pemerintah untuk memberikan edukasi kepada perokok dengan dukungan beberapa hasil penelitian dari para ahli medis untuk memperkuat informasi. Jika ini semua berjalan dengan lancar, tak menutup kemungkinan para perusahaan rokok tembakau bisa pindah haluan ke rokok elektrik seperti halnya yang dilakukan oleh Altria.

(Via VapingPost)