Vaping haters membenci karena suatu alasan. Banyak dari mereka yang terlalu bodoh untuk memahami perbedaan antara nikotin dan tembakau, tetapi yang lain memiliki alasan yang lebih tak masuk akal.

Meskipun Big Pharma telah menghasilkan milyaran dollar lewat penjualan produk-produk untuk berhenti merokok, sayangnya produk mereka kurang populer di pasaran. Patch nicotine salah satu produk yang paling dikenal, setelah itu permen karet nikotin dan permen menthol.

Sebuah penelitian vaping yang dipimpin oleh Dr. Jamie Brown dari Cancer Research UK Health Behavior Research Centre di Inggris menunjukkan bahwa vaping secara signifikan lebih efektif daripada produk penghentian merokok lainnya di pasar.

Verywell Mind
Meskipun Big Pharma berhasil meraup keuntungan hingga milyaran dollar, namun belum sukses menghilangkan kebiasaan merokok tembakau.

Brown dan tim risetnya menetapkan bahwa tindakan tangan ke mulut layaknya merokok adalah alasan vaping menjadi produk vape jauh lebih efektif dalam membantu perokok berhenti dibandingkan dengan alternatif Big Pharma.

Patch nicotine atau permen tidak menyediakan mekanisme pendukung untuk para pecandu rokok, itulah sebabnya mengapa mereka begitu tidak berguna dan sia-sia. Kecanduan merokok sebagian besar adalah permainan mental, dan penelitian ini membuat sangat jelas bahwa vaping jawaban dari permasalahan tersebut.

(Via NCBI)