Vaping Eukaliptus Bisa Digunakan Musim Dingin Dan Saat Terkena Flu

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Rabu, 31 Oktober 2018

Sekarang sudah memasuki musim dingin dan ancaman penyakit flu semakin dekat. Banyak orang cenderung menggunakan minyak kayu putih untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta membunuh kuman dan bakteri tersebut. Hal ini dibenarkan karena melalui penelitian ilmiah modern juga mengklaim hal ini.

Sebagai contoh, sebuah penelitian di tahun 2016 yang dipimpin oleh Dr. M. H. Salari menemukan bahwa ketika minyak yang diekstraksi dari daun eukaliptus diuapkan, uap yang dihasilkan membunuh streptococcus pneumoniae dan hampir tiga puluh bentuk tambahan bakteri patogen yang menginduksi penyakit.

Penelitian lengkap tersebut sudah dipublikasikan dalam sebuah makalah yang terkait berjudul “Antibacterial effects of Eucalyptus globulus leaf extract on pathogenic bacteria isolated from specimens of patients with respiratory tract disorders.

abc7chicago.com
Likuid dari ekstrak eukaliptus bertindak sebagai antiseptik alami dan anti-inflamasi.

Banyak dokter saat ini merekomendasikan terapi peningkatan eukaliptus untuk infeksi saluran pernapasan bagian atas termasuk sinusitis, emfisema, dan bronkitis. Salep berbasis eukaliptus juga telah terbukti memecah penumpukan lendir jahat di hidung dan tenggorokan, mirip dengan Vick’s Vapor Rub yang digunakan oleh jutaan ibu dari anak-anak selama beberapa dekade. Bahkan, jika Anda membaca labelnya, salah satu bahan utama dari Vick’s Vapor Rub adalah eukaliptus.

Pada tahun 2008, sekelompok ilmuwan dari Institut Neurobiology dan Molecular Medicine menetapkan bahwa minyak yang diekstraksi dari tanaman eukaliptus bertindak sebagai antiseptik alami dan anti-inflamasi. Lebih lanjut, ia bekerja melawan bakteri “in vitro dan in vivo” (bakteri yang hidup di dalam atau di luar tubuh manusia).

Mengikuti alur pemikiran ini, seseorang dapat dengan aman berasumsi bahwa minyak kayu putih yang menguap membantu mencegah diagnosis flu di masa mendatang dengan membunuh bakteri di udara sebelum bakteri berpotensi memasuki aliran darah.

(Via NCBI)

Comments

Comments are closed.