Vaping sejauh ini menurut para peneliti Inggris dinilai 95 persen lebih aman dibandingkan dengan rokok konvensional. Walaupun begitu, tak menutup kemungkinan ada beberapa kandungan kimia yang mungkin bisa mempengaruhi kesuburan wanita.
Para peneliti dari University of North Carolina di Chapel Hill menemukan bahwa kandungan nikotin dan bahan kimia dalam rokok elektrik dapat membuat embrio janin sulit berkembang dalam rahim. Bahkan klaim yang menghebohkan, bahwa kandungan dalam likuid dapat memicu kelainan janin dalam rahim.

Wikimedia Commons
Dalam proses penelitian, para peneliti mencoba memaparkan tikus pada uap rokok elektrik selama beberapa bulan. Beberapa bulan terakhir, peneliti mendapati bahwa kesuburan tikus betina mengalami gangguan secara drastis.
“Temuan ini penting, karena mereka mengubah pandangan kami tentang persepsi keamanan rokok elektrik sebagai alternatif pengganti rokok konvensional sebelum dan selama kehamilan,” kata penulis studi Kathleen Caron, ketua departemen biologi sel dan fisiologi di UNC-CH.
Menurut para peneliti menunjukkan bahwa nikotin bagaimana caranya dihirup dapat berpeluang mengancam konsepsi uterus dan berpotensi janin lahir dengan kondisi cacat. Caron membuka bukti masa lalu dan menemukan bahwa kandungan PG/VG dapat meningkatkan jumlah nikotin yang dihirup pengguna, namun itupun tergantung pada seberapa banyak nikotin yang ada pada likuid vape.
Meskipun penelitian dinilai sungguh kontrovesi, tetap saja organ manusia tidak bisa disamakan dengan tikus betina yang digunakan dalam objek penelitian. Sistem organ manusia sangat kompleks, jika dibandingkan dengan tikus. Organ rahim wanita terdiri dari tiga lapisan utama yakni Endometrium (lapisan selaput lendir), Myometrium (lapisan otot), dan Perimetrium (lapisan terluar dari uterus).
Berbeda dengan merokok tembakau yang sudah jelas akan merusak konsepsi, orang hamil, dan janin. Perokok wanita yang merupakan perokok berat memiliki potensi besar kesulitan untuk hamil. Hal ini karena kandungan dalam tembakau seperti nikotin, sianida, dan karbon monoksida yang berbahaya yang ditemukan dalam asap rokok.
Comments