Vape Dilarang, 1 Juta Vapers Akan Kembali Merokok

By Vapemagz | Lifestyle | Selasa, 26 November 2019

Vape disebut sebagai alternatif bagi para perokok untuk berhenti mengonsumsi rokok tembakau. Namun, beberapa waktu belakangan terdapat wacana untuk membentuk sebuah regulasi larangan vape di Indonesia dikarenakan suatu kejadian yang terjadi di Amerika Serikat.

Di negeri Paman Sam tersebut secara mengejutkan terjadi krisis kesehatan yang disebut sebagai akibat dari penggunaan vape. Soal informasi tersebut, Ketua Umum Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI), Aryo Andriato mengatakan pemberitaan tersebut harus disorot tegas juga, sebab sudah terjadi banyak klarifikasi mengenai produk ilegal yang digunakan oleh para korban.

“Produk ilegal tersebut yang secara halus masuk ke dalam konsumsi masyarakat Amerika disebabkan juga karena legalnya THC dan CBD di sana,” ungkap Aryo dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu.

Aryo mengutip data dari Centers for Diseases Control and Prevention (CDC) dan Food and Drugs Administrator AS (FDA) Amerika Serikat yang telah menyelidiki dan menemukan indikasi kuat bahwa kasus-kasus tersebut disebabkan oleh zat yang disebut dengan Tetrahydrocannabinol (THC) yang merupakan cairan ekstrak ganja.

Thomas Rizal/VapeMagz Indonesia
“Saat ini, industri rokok elektrik sudah memiliki 300 produsen likuid, lebih dari 100 produsen alat dan aksesoris, lebih dari 150 distributor dan importir, serta 5.000 pengecer,” Ketua APVI, Aryo Andrianto.

Penasihat Asosiasi Vapers Indonesia (AVI), Dimasz Jeremia menambahkan bahwa pelarangan rokok elektrik nantinya akan mengembalikan masyarakat untuk kembali menjadi perokok konvensional karena adanya larangan ini. “Lebih dari 1 juta vaper dewasa di Indonesia akan kembali menggunakan rokok konvensional dan akibat dari rokok konvensional ini sudah diketahui bukan hanya bahaya tapi fatal,” ujar Dimasz.

Bahkan Dimasz mengatakan bahwa nantinya pelarangan ini akan menjadikan peredaran vape lebih sulit untuk dideteksi karena akan beredar secara underground di black market. “Bukan tidak mungkin krisis yang telah terjadi di Amerika justru akan terjadi di Indonesia, yaitu akan menimbulkan korban yang disebabkan oleh pemakaian produk ilegal,”

Oleh karena itu, Paguyuban Asosiasi Vape Nasional yang terdiri dari APVI, APPNINDO, dan juga AVI siap untuk menjadi rekan pemerintah dalam membuat regulasi yang akan mendatangkan kebaikan jangka panjang. Regulasi ini nantinya akan dikaji lebih dalam melalui kajian holistik dengan mempertimbangkan segala sebab dan akibat.

(Thomas Rizal/Vapemagz Indonesia)

Comments

Comments are closed.