Utah Usulkan Pajak Sebesar 86,5 Persen Pada Produk Vape

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Selasa, 26 Februari 2019

Banyak penelitian terus menunjukkan bahwa produk vaping secara signifikan lebih aman daripada rokok tembakau, dan juga merupakan alat berhenti merokok yang paling efektif hingga saat ini.

Untuk itu para ahli kesehatan masyarakat berpikir bahwa anggota parlemen harus mengatur kedua produk ini dimana bisa meminimalkan risiko kesehatan. Namun, ini masih jarang terjadi dan Utah adalah negara bagian Amerika terbaru yang mengusulkan pajak yang keras untuk produk vaping dan perangkat elektronik lainnya sebesar 86,5 persen.

Penulis RUU ini mengatakan bahwa ia bermaksud untuk menempatkan “harga naik ke atas” agar mempersulit kaum remaja untuk membeli vape. Menariknya, tidak ada yang menyadari bahwa dengan meningkatkan harga alternatif yang lebih aman, mereka mungkin mendorong remaja untuk kembali merokok. Yang lebih menarik adalah kenyataan bahwa setiap orang tampaknya mengabaikan data yang menunjukkan bahwa di mana tingkat vaping naik, tingkat merokok turun.

Sejalan dengan ini, Lindsey Stroud dari Heartland Institute menegaskan bahwa cara untuk menangani vaping kaum muda patut dipuji, pajak kejam yang diberikan pada produk Tobacco Harm Reduction (THR) tentu akan mengancam keuntungan yang di dapat dari vape. Stroud menjelaskan bahwa kurang dari 10 persen dana yang akan dihasilkan oleh pajak yang diusulkan akan digunakan untuk pencegahan dan pendidikan tembakau, karena lebih dari 90 persen dari pendapatan yang diharapkan dialokasikan untuk dana umum negara.

Pixabay
Sebuah analisis yang memperkirakan potensi manfaat yang akan terjadi, jika semua penerima Medicaid saat ini yang menggunakan tembakau yang mudah terbakar beralih ke vape menemukan bahwa penghematan bisa mencapai USD 48 miliar.

Stroud menunjukkan bahwa efek harm reduction dari vaping pada akhirnya akan lebih menguntungkan anggaran negara daripada pajak apa pun. “Kerugian yang berkurang akibat penggunaan vape sangat membantu anggaran negara dan anggota parlemen, yang terus bergulat dengan biaya kesehatan yang terkait dengan rokok tembakau,” ungkap Stroud.

(Via Heartland Institute / FOX13)

Comments

Comments are closed.