Universitas Flinders: Larangan Vape Muncul Karena Kurangnya Informasi

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Selasa, 14 Mei 2019

Penelitian baru dari Universitas Flinders menyerukan peraturan yang lebih kuat untuk vape, karena kurangnya informasi tentang implikasi kesehatan potensial.

“Pemerintah negara bagian dan federal di Australia hampir tidak melakukan apa pun untuk mengatur vaping terutama karena mereka tidak memiliki informasi yang cukup untuk membuat kebijakan,” kata Dr Joshua Newman, Pakar politik dan kebijakan publik.

“Misalnya, kami tidak tahu apa efek jangka panjang dari menghirup propylene glycol setiap hari, komponen utama cairan vape. Tidak ada yang cukup lama menggunakannya, karena itu terlalu dini untuk menyatakan vaping aman untuk penggunaan sehari-hari,” tambah Newman.

Brokedick
Penelitian itu mengungkapkan e-liquid yang berlabel “bebas nikotin” masih bisa mengandung nikotin.

RUU amandemen produk tembakau Australia Selatan 2018 dari SA yang menangani penggunaan vape menyatakan bahwa mulai dari 31 Maret 2019, mengiklankan atau mempromosikan penjualan dan menjual produk vape secara tidak langsung akan dianggap ilegal. Hukuman untuk menjual produk vape kepada anak di bawah umur berkisar hingga USD 40.000.

(Via Adelaide Now)

Comments

Comments are closed.