Tips Merawat Pod Mod Agar Lebih Awet

By Vape Magz | Lifestyle | Senin, 3 Oktober 2022

Saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa vape device jenis pod mod sedang mendominasi pasar produk vaping di Indonesia. Selain karena lebih murah, pod mod jauh lebih mudah pengoperasiannya
serta lebih mudah untuk dibawa kemana saja dibandingkan dengan box mod. Namun, pod mod juga dikenal dengan kerentanannya. Banyak vapers yang beranggapan bahwa hal ini wajar karena
harganya lebih murah, sehingga kualitas produknya juga tidak sebaik box mod. Anggapan tersebut salah besar! Nyatanya, pod mod bisa awet jika cara penggunaan serta perawatannya benar. Bahkan pod mod yang seharga IDR 100 ribu pun bisa awet digunakan hingga dua tahun. Berikut tips dari Vapemagz Indonesia bagaimana merawat pod mod agar lebih awet.

1. Pengisian Daya
Hal yang paling sering dijumpai pada pod mod adalah kerusakan tidak bisa nyala. Ini seringkali dikarenakan pengisian daya yang tidak benar. Baik itu karena overcharging atau mengisi daya dengan
tegangan melebihi dari kapasitas pod mod tersebut. Seringkali vapers membiarkan pod mod mengisi daya semalaman. Hal ini tidak dibenarkan karena biasanya daya baterai pod mod hanya berkisar 200 mAh hingga 400 mAh. Maka dari itu, seharusnya pengisian daya hanya memerlukan waktu sekitar 30 menit hingga 60 menit. Overcharging dapat mengakibatkan arus pendek pada baterai sehingga dapat
mengakibatkannya menjadi mati total. Masalah kedua adalah pengisian daya dengan tegangan yang melebihi kapasitas yang direkomendasikan oleh produsen. Dengan teknologi yang semakin
canggih, banyak smartphone yang kini sudah mendukung fast charging dan menggunakan charger dengan tegangan yang lebih tinggi. Perlu diingat bahwa pod mod bukanlah smartphone, maka dari itu
tidak semua pod mod mendukung fast charging. Memang maksud vapers baik karena ingin agar pod mod mengisi daya dengan lebih cepat, tetapi ingat bahwa tegangan yang dibutuhkan untuk fast
charging seringkali melebihi 20 volt (20 V)/ 4,6 ampere (4,6 A). Sedangkan ratarata pod mod hanya memperbolehkan tegangan yang tidak lebih dari 12 V/ 3 A. Maka dari itu, ada baiknya vapers membaca terlebih dahulu buku panduan dari pod mod agar mengetahui tegangan yang direkomendasikan. Selain itu, selalu gunakan kabel orisinil yang disertakan bersama pod mod, karena kabel tersebut memang dirancang khusus untuk digunakan dengan pod mod tersebut.
2. Perawatan Kartrid Pod
Seringkali kerusakan terjadi pada kartrid pod dan bukan pada pod modnya sendiri. Masalah yang sering timbul antara lain adalah kebocoran, tidak ada rasa atau uap yang keluar ketika dihisap. Untuk mengatasi kebocoran, vapers harus perhatikan bahwa penutup pada kartrid pod isi ulang (open pod system) tertutup dengan baik. Hal ini seringkali menjadi penyebab utama kartrid pod mengalami
kebocoran. Selain itu, jika mengisi ulang kartrid pod, hindari mengisinya hingga penuh. Jika kartrid pod memiliki kapasitas 2 ml, maka isilah sampai 1,8 ml saja. Hal ini adalah agar masih terdapat udara di dalam kartrid karena pada saat meghisap, bukan hanya liquid saja yang dihisap tetapi juga udara agar pemanasan lebih maksimal. Selain itu, juga untuk menghidari terjadi spit back (liquid terhisap).

Jika saat dihisap sudah tidak ada rasa, bisa jadi karena coil pada kartrid pod sudah tidak layak pakai. Sering terjadi kontradiksi mengenai hal ini karena biasanya coil dapat bertahan hingga dua minggu, namun kadang baru empat hari saja sudah tidak ada rasa. Hal ini dapat diakibatkan oleh jenis liquid yang digunakan. Biasanya liquid yang terlalu manis dapat memperpendek umur coil. Namun jika vapers sudah menggunakan liquid yang tidak manis tetapi tetap umur coil menjadi lebih pendek, bisa jadi
karena coil tersebut termasuk yang cacat produksi. Perlu diingat bahwa coil yang cacat produksi bukan hanya terdapat pada kartrid pod open pod, namun juga pada kartrid pod closed pod. Bisa jadi cacat
produksi ini juga mengakibatkan tidak keluar rasa ataupun uap. Namun semua hal ini juga dapat terjadi apabila memang umur kartrid pod atau coil sudah mencapai batas pemakaiannya. Seperti yang telah disebutkan, beberapa kartrid pod dapat digunakan hingga dua minggu, walaupun ada juga yang hanya dapat digunakan tidak lebih dari seminggu.
3. Perawatan Pod Device
Seringkali ditemui tiba-tiba pod mod mati secara total, indikator menyala namun saat dihisap tidak ada tarikan (tidak keluar rasa ataupun uap). Jika pod device mati secara total, maka perhatikan kembali
pengisian dayanya apakah sudah benar. Jika sudah benar, tetapi pod device tetap saja mati total, maka bisa jadi memang pod mod tersebut sudah melebihi umur pemakaiannya. Pod device biasanya dibuat
untuk dapat digunakan selama 2 tahun. Namun tentu saja hal ini tergantung dari intensitas pemakaian dari vapers. Jika pod device menjadi device utama atau satu-satunya device yang digunakan oleh vapers, maka dapat dipastikan bahwa umur pemakaiannya akan lebih pendek dibandingkan dengan penggunaan pod device sebagai selingan dari box mod.

Jika indikator pada pod device menyala namun saat dihisap tidak ada tarikan, maka ada dua kemnungkinan yang terjadi. Pertama dan yang paling sering terjadi adalah karena kartrid pod yang
bermasalah. Pastikan juga apakah kartrid pod sudah terpasang dengan benar. Namun kadang hal ini juga bisa disebabkan karena adanya kebocoran walaupun vapers sudah melakukan perawatan yang benar terhadap kartrid pod. pastikan bahwa apabila vapers sedang mengisi daya pod mod, kartrid pod
tidak terpasang. Pada beberapa pod device, ketika sedang mengisi daya, pod device menjadi sedikit panas, sehingga dapat memicu pemanasan liquid. Hal inilah yang dapat mengakibatkan kebocoran. Bahkan saat tidak digunakan atau diisi daya, masih seringkali terjadi kebocoran. Hal ini dapat
terjadi karena mungkin penutup kartrid pod tidak rapat. Disarankan agar vapers sering memeriksa pod device Anda. Jika pada ruang kartrid pod terlihat basah, maka sekalah dengan tisu kering. Perlu diingat saat menyeka, lakukan secara perlahan karena jika dilakukan dengan tidak benar, maka akan dapat merusak pin kontak pada device. Kerusakan pada pin kontak juga dapat menyebabkan tidak adanya tarikan. Periksa kembali pin kontak, apakah bersih dan tidak ada residu liquid/basah atau apakah
pin kontak tidak ada yang bengkok. Pin kontak yang bengkok dapat terjadi ketika memasukkan kartrid pod dengan cara yang tidak benar, yaitu secara kasar atau memaksakannya masuk. Jika memang
pin kontak kotor, maka bersihkan dengan menyekanya menggunakan tisu. Namun jika pin kontak bengkok, sayangnya ini menandakan vapers tidak dapat menggunakan lagi pod device tersebut.

4. Hal-hal yang Perlu Diingat
Jika berpergian dan pod mod ditaruh dalam tas/ koper, pastikan kartrid pod tidak terpasang pada pod mod. Hal ini menjadi esensial terutama saat vapers berpergian menggunakan pesawat. Tekanan udara
dalam pesawat dapat mengakibatkan kebocoran pada kartrid pod. Disarankan agar kartrid pod dan botol liquid ditaruh dalah kemasan plastik untuk menghindari kebocoran dan mengenai benda-benda lain vapers dalam tas/koper. Selalu gunakan kabel charger yang diperuntukkan untuk pod mod.
Terdapat alasan mengapa setiap pod mod selalu memasukkan kabel charger di setiap kemasannya, yaitu untuk menghindari pengisian daya yang tidak direkomendasikan untuk pod mod tersebut. Selalu cabut kartrid pod dari pod mod jika berencana untuk tidak digunakan untuk waktu yang lama, terutama saat
hendak tidur pada malam hari. Jika perlu, kosongkan juga kartrid pod karena liquid dapat mengakibatkan korosi baik pada coil ataupun pada kapas coil. Itulah beberapa tips merawat pod
mod agar lebih awet. Walaupun harga pod mod lebih ekonomis, bukan berarti tidak dapat digunakan untuk waktu yang lama. Semua tergantung dari bagaimana vapers menggunakannya dan merawatnya. Keep on vaping! Agar Lebih Awet

Comments

Comments are closed.