Penelitian berjudul, Vitamin C Supplementation for Pregnant Smoking Women and Pulmonary Function in their Newborn Infants: A Randomized Clinical Trial, telah diterbitkan di Jurnal Amerika Respiratory and Critical Medicine Medicine. Penelitian tersebut menganalisis apakah suplementasi vitamin C berdampak pada fungsi paru-paru bayi yang ibunya merokok ketika hamil, para peneliti secara acak menugaskan 251 wanita hamil yang merokok, untuk menerima vitamin C (125 wanita) atau plasebo (126 wanita).

Hasilnya menunjukkan bahwa pada usia tiga bulan, bayi yang ibunya merokok tetapi mengkonsumsi 500 mg Vitamin C per hari di samping vitamin tambahan lainnya, memiliki fungsi paru-paru yang secara signifikan lebih baik, jika dibandingkan dengan bayi yang ibunya merokok tetapi tidak mengkonsumsi vitamin c.

Selain itu, para peneliti menemukan hubungan antara fungsi paru-paru bayi dan varian genetik yang dimiliki beberapa ibu, yang meningkatkan dampak negatif nikotin pada bayi sebelum mereka lahir. “Merokok selama kehamilan mencerminkan sifat nikotin yang sangat adiktif yang secara tidak proporsional mempengaruhi bayi yang dikandungnya,” kata penulis utama Cindy T. McEvoy, Profesor dari Universitas Oregon Health and Science di AS.

Sathya Tripodi / Pixabay
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa asupan vitamin C secara teratur dengan merokok wanita hamil, dapat membantu mengurangi kerusakan yang terjadi pada paru-paru bayi setelah lahir.

Para peneliti menambahkan hasil penelitian ini, membantu ibu berhenti merokok harus tetap menjadi tujuan utama bagi para profesional kesehatan dan pejabat kesehatan masyarakat. “Meskipun suplementasi vitamin C dapat melindungi sampai batas tertentu paru-paru bayi yang lahir dari ibu yang merokok selama kehamilan, anak-anak itu akan tetap memiliki risiko lebih besar untuk obesitas, gangguan perilaku dan masalah kesehatan serius lainnya,” tambah McEvoy.

(Via NCBI)