Ternyata Resiko Paparan Sisa Asap Rokok Tembakau Pada Anak Sangat Berbahaya

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Rabu, 26 Desember 2018

Penelitian baru untuk mencari tahu resiko paparan asap rokok terhadap anak ternyata mendapat dukungan dari pemerintah AS telah diterbitkan dalam jurnal Nicotine & Tobacco Research. proses penelitian ini menggunakan pengujian sampel air liur lebih dari 1.200 anak-anak.

Para peneliti menemukan bahwa 5 persen dari peserta memiliki kadar Cotinine. Cotinine merupakan bentuk lain dari nikotin. Cotinine terbentuk ketika nikotin di metabolisme oleh oksidasi. Siklus cotinine bersifat sementara dalam tubuh, sekitar 20 jam, dan biasanya ditemukan setelah merokok selama beberapa hari sampai seminggu. Cotinine merupakan indikator penting yang dipaparkan oleh asap rokok, bahkan pada perokok pasif pun, karena jumlah cotinine dalam darah sebanding dengan jumlah paparan asap rokok. Continine dapat diperiksa melalui serum, urin, atau air liur.

Sekitar 63 persen bayi dan balita yang berpartisipasi dalam penelitian ini memiliki kadar cotinine yang jelas, yang merupakan bukti nyata bahwa tingkat paparan yang signifikan terhadap perokok pasif. Penelitian serupa sebelumnya yang difokuskan pada anak telah mendeteksi cotinine pada kurang dari setengah dari subyek.

Family Life Project
Clancy Blair: “Kami menemukan 15 persen bayi memiliki tingkatan seolah-olah mereka adalah perokok sendiri”

Penulis utama studi dan profesor human development and family studies di Universitas Pennsylvania, Lisa M. Gatzke-Kopp, mengatakan bahwa tingkat ini mengkhawatirkan. “Itu jelas lebih dari yang kami harapkan, dan itu menakutkan. Asap terus menyala di lingkungan bahkan setelah rokok keluar,” tambahnya.

“Saya pikir beberapa orang tua berusaha mengurangi paparan anak-anak mereka. Mereka melakukan upaya yang baik. Mereka pergi ke luar, atau mereka tidak merokok di sekitar anak mereka, tetapi mereka mungkin tidak tahu itu ada di sekitar mereka, dan ketika mereka mengambil bayi itu dan memeluk bayi itu, bayi itu mendapatkannya melalui pakaian mereka, rambut mereka,” tambah Lisa M. Gatzke-Kopp.

Penulis penelitian menunjukkan bahwa mayoritas ibu anak-anak mengatakan bahwa mereka tidak merokok. Di sisi lain, sekitar seperempat dari mereka mengaku merokok saat hamil, dan sekitar 30 persen dari mereka mengatakan mereka mulai merokok lagi hanya setelah anak-anak mereka lahir.

(Via MedicalXpress)

Comments

Comments are closed.