Ternyata Kandungan Propylene Glycol Dalam E-Liquid Mampu Membunuh Bakteri Berbahaya

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Selasa, 4 Desember 2018

Saat musim hujan, flu semakin mendekat, banyak vaper terkejut mengetahui bahwa mereka memiliki keuntungan kesehatan yang didapat dari vaping. Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa bahan propilen glikol yang ditemukan dalam e-liquid pada dasarnya melemahkan sejumlah bentuk bakteri di udara ketika diuapkan, termasuk pneumococci, streptococcus, dan staphylococci.

Tiap bakteri ini dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain melalui batuk, bersin, dan bahkan bernapas dalam jarak dekat. Bakteri pneumococci juga dikenal sebagai pneumococcus, adalah salah satu bakteri yang menyebabkan daya tahan tubuh menjadi lemah.

Pexels
Penelitian ilmiah sejak tahun 1940an menunjukkan bahwa propilen glikol yang menguap bertindak sebagai agen antibakteri alami.

Penelitian menunjukkan bahwa ketiga bakteri spesifik ini sering menjadi penyumbang utama penyakit yang merusak seperti pneumonia, infeksi aliran darah (bakteremia), dan berbagai bentuk gangguan telinga dan sinus. Pneumococci mempunyai kaitan erat dengan meningitis, mempunyai potensi besar menyebabkan infeksi pada otak dan sumsum tulang belakang.

Sementara itu, bakteri staphylococci sering dikaitkan dengan keracunan makanan. Staphylococci terkadang dikaitkan dengan radang tenggorokan dan impetigo. Berikut beberapa tanda peringatan awal infeksi pneumococci, streptococcus, atau staphylococci:

● Batuk
● Bersin
● Mual
● Muntah
● Sakit kepala atau migrain
● Sakit tenggorokan
● Sinus
● Demam
● Iritasi
● Sakit otot
● Nyeri sendi
● Sesak nafas
● Sakit telinga
● Pusing
● Leher kaku
● Sulit tidur

(Via Vapes)

Comments

Comments are closed.