Vaping mendapatkan pengguna baru yang terbilang menarik. Penelitian baru menunjukkan semakin banyak pasien kanker menggunakan rokok elektrik.

“Peningkatan bertahap tapi stabil ini cukup mengejutkan. Tingginya prevalensi penggunaan rokok elektrik di antara pasien kanker muda,” kata penulis studi Dr. Nina Sanford, asisten profesor onkologi radiasi di UT Southwestern Medical Center Danvas.

USC Norris Comprehensive Cancer Center
Penggunaan rokok konvensional oleh pasien kanker tetap stabil antara 2014 dan 2017.

Penggunaan rokok elektrik pada pasien kanker naik dari 8,5 persen pada 2014 menjadi hampir 11 persen pada 2017, menurut analisis data pemerintah federal pada lebih dari 13.000 pasien. Di antara pasien yang lebih muda dari umur 50 tahun, tingkat penggunaan meningkat dari 23 persen pada tahun 2014 menjadi 27 persen pada tahun 2017.

Membutuhkan waktu puluhan tahun untuk mengetahui apakah mereka menyebabkan kanker. Mungkin jika Dr. Nina Sanford melihat kumpulan besar penelitian yang sebenarnya telah dilakukan, dia tidak akan terlalu khawatir.

(Via UPI)