Tekad Kuat Saja Tak Cukup untuk Berhenti Merokok

By Vapemagz | Lifestyle | Rabu, 10 Oktober 2018

Bagi anda para perokok yang beniat untuk berhenti merokok, pasti telah merasakan betul susahnya berhenti dari benda isap tersebut. Meskipun diri anda sudah bertekad dengan berbagai macam motivasi, kerap kali ambisi anda untuk berhenti merokok pupus begitu saja.

Public Health of England (PHE) menganalisa berbagai metode untuk berhenti merokok. Salah satunya adalah metode cold turkey atau dengan memutus seluruh asupan nikotin ke dalam tubuh dalam bentuk apapun secara langsung. Metode ini yang kerap digunakan para perokok yang hanya bermodal tekad kuat semata. Dengan kata lain, perokok yang ingin berhenti harus menyetop kebiasaan merokoknya saat itu juga.

Lantas bagaimana tingkat keberhasilan metode ini? PHE menyebut metode cold turkey bukanlah cara terbaik untuk berhenti merokok. Efektivitas metode cold turkey dinilai rendah. Menurut peneltian PHE, hanya 4 persen orang yang menggunakan metode cold turkey dan benar-benar berhasil lepas dari jeratan merokok dalam waktu setahun.

Alih-alih melakukan metode cold turkey yang tingkat keberhasilannya rendah, PHE mengimbau perokok di Inggris yang ingin berhenti merokok untuk mencari bantuan resmi lewat National Health Service (NHS). Dengan melakukan terapi pengganti nikotin seperti plester atau tablet hisap, peluang keberhasilan berhenti merokok naik hingga 1,5 kali lipat.

Mereka yang mendapat bantuan dari klinik berhenti merokok milik NHS, memiliki peluang lebih besar lagi, yakni sekitar 4 kali lipat. NHS akan menawarkan berbagai alternatif pengganti, salah satunya adalah rokok elektrik. Saat ini, rokok elektik masih menjadi alternatif paling populer untuk berhenti merokok.

Bedya/Getty Images
Vaping dianggap sebagai metode paling efektif untuk berhenti merokok.

“Kami menyediakan berbagai jenis dukungan berhenti merokok. Setiap perokok sulit untuk mengetahui apa yang bisa berhasil untuk mereka. Yang terpenting adalah jangan menunda mencoba berhenti, meski sebelumnya anda belum berhasil,” kata Wakil Direktur Medis PHE, Dr Jenny Harries.

Menurut PHE, saat ini sekitar 2,5 juta orang menggunakan rokok elektrik di Inggris. Sekitar 51 persen atau hampir 1,3 juta pengguna telah berhenti merokok sepenuhnya. Setiap tahunnya, PHE gencar melakukan kampanye Stoptober untuk mengajak para perokok berhenti dan menggunakan jasa NHS.

Tahun ini, salah satu peserta adalah presenter Jeremy Kyle. Setelah lebih dari 35 tahun Kyle merokok, kini dirinya beralih menggunakan rokok elektrik. “Saya bangga untuk mengatakan saya berhenti merokok pada awal tahun ini. Hal yang benar-benar membantu saya tetap bebas rokok adalah melakukan vaping,” kata Kyle.

Menurut Kyle, salah satu keunggulan vaping adalah dirinya kini dapat menikmati paparan nikotin dengan kandungan yang sangat rendah. Kelak, dirinya berharap bisa benar-benar lepas ketergantungan nikotin. “Sejak berhenti merokok, saya menyadari betapa pentingnya dukungan dari orang-orang sekitar. Perokok sebaiknya tidak menggunakan metode cold turkey dan beralih ke metode yang lebih efisien,” ujar Kyle.

(Via BBC)

Comments

Comments are closed.