Survei AS Tunjukkan Banyak Remaja Tidak Tahu Mengkonsumsi E-Liquid Bernikotin

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Jumat, 17 Mei 2019

Ketika vaping melonjak di sekolah-sekolah menengah di seluruh Amerika, penelitian baru menunjukkan banyak orang tidak memahami jumlah nikotin yang membuat mereka ketagihan dalam setiap isapan.

Dalam sebuah survei baru, banyak remaja mengatakan mereka secara teratur menggunakan vape, tetapi mereka bersumpah hanya menggunakan e-liquid tanpa kandungan nikotin. Namun, tes urin untuk “penanda” penggunaan nikotin muncul positif 40 persen dari waktu dalam kelompok vapers yang sama.

“Banyak peserta kami tidak menyadari kandungan nikotin dari produk vape yang mereka gunakan,” kata tim yang dipimpin oleh Dr Rachel Boykan, seorang peneliti pediatri di Stony Brook University di Stony Brook, New York.

Shutterstock
Banyak dari remaja yang berpartisipasi tidak menyadari kadar nikotin dalam alat vaping mereka.

Itu bisa berarti kecanduan nikotin yang lebih lama terjadi pada orang muda, termasuk banyak yang sudah percaya vaping menjadi “tidak berbahaya” dibandingkan dengan merokok tradisional, kata para ahli.

“Penelitian lain telah mengungkapkan bahwa salah satu alasan utama remaja menggunakan vape, karena mereka menganggapnya kurang berbahaya daripada rokok tembakau tanpa pengetahuan penuh tentang isi sebenarnya,” kata Patricia Folan, Center for Tobacco Control.

(Via Health24)

Comments

Comments are closed.