Studi: Perokok Menganggap Rokok Konvensional Yang Dipasarkan Secara Ramah Lingkungan Tidak Berbahaya

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Sabtu, 17 Agustus 2019

Rokok konvensional selain memiliki risiko kesehatan yang tinggi, namun bisa menyumbang sampah puntung rokok yang sulit terurai. Lewat penelitian berjudul, ”Natural American Spirit’s pro-environment packaging and perceptions of reduced-harm cigarettes,” peneliti mencoba mencari tahu pengaruh pemasaran produk pro-lingkungan pada kemasan rokok yang dilihat sekitar 20 kali sehari oleh perokok harian.

Demi mendapatkan data yang akurat, peneliti melakukan survei terhadap dua merek rokok populer yakni Pall Mall, yang dipasarkan sebagai merek standar, dan Natural American Spirit (NAS), yang merupakan merek super premium yang menampilkan kampanye pemasaran pro-lingkungan.

Meski dua merek rokok tersebut berasal dari perusahaan yang sama, Reynolds American, risiko kesehatan yang ditimbulkan tak jauh berbeda. Peserta yang dilibatkan dalam penelitian ini berasal dari perokok harian, mantan perokok dan orang-orang yang belum pernah merokok. Dari ketiga jenis peserta tersebut mengatakan bahwa secara konsisten menilai NAS sebagai produk yang kurang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

The New York Times
NAS disalahpahami sebagai asap sehat untuk diri sendiri, orang lain, dan lingkungan.

Data yang dikumpulkan menunjukkan bahwa di antara perokok harian, bukan perokok dan mantan perokok dewasa tampaknya memiliki pandangan yang lebih realistis tentang bahaya merokok. Tentu saja ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa perokok harian lebih cenderung ingin percaya bahwa produk yang mereka gunakan tidak berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan mereka. Pemasaran pro-lingkungan nyatanya berkontribusi terhadap kesalahan persepsi bahwa NAS adalah asap yang lebih aman.

(Via Science Direct)

Comments

Comments are closed.