Sebuah penelitian di Korea Selatan menemukan rokok elektronik yang menggunakan pod (pod-based) rasa telah meningkatkan ketergantungan pada nikotin. Studi ini menemukan tingkat keasaman pod membuat rasa buah lebih enak, kurang keras dan karenanya mendorong inhalasi lebih dalam dan meningkatkan absorbansi nikotin.
Rokok elektrik berbasis pod seperti JUUL sangat populer di kalangan remaja dan dewasa muda. Penelitian ini menukan campuran bahan kimia telah ditemukan lebih asam dari pada jenis vape lainnya. Pabrikan lain yang menggunakan sistem berbasis pod serupa termasuk Suorin, Bo, Phix, dan Vuse Alto.
Para peneliti dari Korea Selatan dan Harvard menyelidiki dampak pod terhadap kesehatan remaja. Mereka menemukan pod mengandung kadar bahan berbahaya yang lebih rendah daripada rokok konvensional, tetapi tidak ada bukti bahwa kadar yang lebih rendah ini aman untuk kaum muda.
Sebanyak 35 buah penelitian dinilai dan dianalisis untuk menentukan dampak vaping pod terhadap kesehatan.
“Kami menemukan bahwa rokok elektrik berbasis pod memiliki potensi lebih tinggi untuk membuat remaja dan orang dewasa kecanduan dibandingkan perangkat lain,” kata Dr Stella Lee dari Konkuk University, yang memimpin penelitian.
“Untuk mencegah hal ini terjadi kita membutuhkan pesan komunikasi kesehatan yang lebih kuat yang mengingatkan orang akan temuan risiko ini,” tambahnya.
Tingkat keasaman yang lebih tinggi meningkatkan rasa pod dan menyebabkan lebih banyak inhalasi. Salah satu makalah yang membentuk tinjauan tersebut menemukan kadar nikotin pada pod lebih tinggi 58 persen dibandingkan rokok biasa.
Selain tingkat nikotin yang lebih tinggi dalam sistem dan inhalasi lebih dalam, para peneliti juga menemukan remaja yang menggunakan rokok elektrik berbasis pod lebih mungkin menggungakan vape setiap hari daripada orang yang menggunakan rokok elektrik podless.
Sekadar informasi, JUUL sendiri pada tahun ini telah menghentikan operasinya di Korea Selatan atau hanya setahun sejak JUUL masuk ke pasar Korea. Pada Oktober tahun lalu, Kementerian Kesehatan Korea Selatan menyarankan orang untuk berhenti vaping karena masalah kesehatan yang semakin meningkat.
Pengumuman itu mendorong rantai toko serba ada dan toko-toko untuk menangguhkan penjualan rokok elektrik rasa, termasuk yang dibuat oleh JUUL Labs.
(Via Daily Mail)
Comments