Studi di AS: Sebagian Besar Pengguna Rokok Elektrik Adalah Mantan Perokok

By Vapemagz | Lifestyle | Minggu, 21 Juni 2020

Para peneliti dari Pusat Statistik Kesehatan Nasional CDC (NCHS), melaporkan bahwa mayoritas pengguna rokok elektrik di kalangan orang dewasa adalah mantan perokok. Penggunaan rokok elektrik memang sejatinya diperuntukkan untuk para perokok dewasa yang ingin beralih ke produk tembakau yang lebih aman.

Menurut survei tahun 2018, sebanyak 57,39 persen dari pengguna rokok elektrik adalah mantan perokok yang berupaya berhenti merokok. Sementara sebanyak 3,2 persen orang dewasa (berusia 18 tahun ke atas) dilaporkan telah beralih ke vaping secara sepenuhnya.

Dalam laporan yang dibuat Maria Villarroel PhD dan rekan-rekannya dari NCHS, tingkat keberhasilan rokok elektrik untuk membantu orang dewasa berhenti merokok ialah sebesar 25,2 persen, atau satu banding empat. Laporan itu juga menemukan hanya 1,1 persen pengguna rokok elektrik yang sebelumnya belum pernah merokok, dan 1,7 persen dari pengguna adalah mantan perokok yang berhenti setidaknya 5 tahun sebelumnya.

Temuan ini sejalan dengan data terbaru tentang vaping dari National Health Interview Survey (NHIS). Penggunaan rokok elektrik paling umum di antara perokok yang baru saja berhenti, dan juga di antara perokok aktif yang ingin berhenti.

ASH.org
Wakil direktur kebijakan untuk kelompok anti-tembakau, Action of Smoking and Health (ASH) Chris Bostic.

Wakil direktur kebijakan untuk kelompok anti-tembakau, Action of Smoking and Health (ASH) Chris Bostic mengatakan bahwa peran nyata rokok elektrik dalam membantu berhenti merokok tidak dapat diabaikan. Namun, tingkat vaping di kalangan remaja juga tetap bermasalah.

“Kebijakan yang ideal adalah menemukan cara untuk memberi perokok akses untuk produk-produk ini dan menutup akses produk untuk anak-anak. Tapi kita telah melihat bahwa ini sulit. Jika rokok elektrik berada di pasaran, anak-anak akan menemukannya,” kata Bostic.

Menurut CDC, antara tahun 2018 dan 2019 saja penggunaan rokok elektrik di kalangan siswa sekolah menengah dan sekolah menengah meningkat sebesar 1,8 juta, dari 3,6 juta menjadi 5,4 juta.

(Via Vapingpost)

Comments

Comments are closed.