Studi: Asap Rokok Picu Perkembangan Kanker Kepala dan Leher

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Jumat, 23 Agustus 2019

Tak diragukan lagi, bahwa merokok merupakan salah satu pemicu kanker. Bahan kimia yang melalui proses pemabakaran dalam batang rokok memasuki aliran darah dan meracuni tubuh.

Begitu banyak jenis kanker yang bisa berkembang akibat rokok, salah satunya kanker kepala dan leher. Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Thomas Jefferson University yang diterbitkan dalam jurnal online di Molecular Cancer Research, berusaha mengungkapkan efek asap rokok pada sel tumor.

Temuan yang didapat bahwa asap rokok mampu memprogram ulang sel-sel yang mengelilingi sel kanker dengan cara meningkatkan Karsinoma sel skuamosa kepala dan leher atau Head and neck squamous cell carcinoma (HNSCC).

Shutterstock
Kanker kepala dan leher dilaporkan merupakan kanker keenam yang paling umum di seluruh dunia, dan paling umum bermanifestasi sebagai HNSCC, jenis kanker yang muncul di lapisan luar kulit dan selaput lendir mulut, hidung dan tenggorokan.

“Asap rokok mengubah metabolisme sel dalam HNSCC, membuat tumor berperan sebagai ekosistem untuk mendorong pertumbuhan kanker,” kata Ubaldo Martinez-Outschoorn, MD, penulis utama penelitian.

Sejalan dengan banyak penelitian lain, ternyata menunjukkan hasil yang serupa, para peneliti telah menemukan bahwa beralih dari merokok ke vaping akan mengurangi risiko kanker hingga 99 persen.

“Bentuk Aerosol membentuk spektrum potensi kanker yang mencakup lima tingkatan dari udara yang tidak terkontaminasi menjadi asap tembakau. Emisi dari rokok elektrik menjangkau sebagian besar kisaran ini dengan dominan produk yang memiliki potensi kurang dari satu persen dari asap tembakau, ” isi abstrak penelitian.

(Via Medical Xpress)

Comments

Comments are closed.