Setelah Trump Memecat Jaksa Agung Jeff Sessions, Saham Ganja Melonjak

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Selasa, 4 Desember 2018

Menjelang pertengahan pemilu, Jaksa Agung AS tiba-tiba dipecat oleh Donald Trump. Alasannya hanya karena Jaksa Agung tersebut mengklaim bahwa ganja “kurang menarik” daripada heroin. Namun, hal yang mengherankan adalah saham ganja langsung melambung tinggi di Wall Street setelah pemecatan tersebut.

Bisa dikatakan dua kejadian tersebut adalah kebetulan semata, tetapi gubernur Colorado terpilih, Jared Polis, secara terang-terangan menyatakan bahwa negara bagian AS bisa secara bebas memilih untuk melegalkan ganja untuk penggunaan medis ataupun rekreasi. Sejak pernyataan ini, lebih dari selusin negara bagian AS sudah mengesahkan undang-undang ini sejak tahun 2012.

Unsplash
Vapers AS mengaku cemburu dengan perlakuan pemerintah terhadap semua perhatian positif dan pujian bahwa ganja telah dilegalkan.

Jeff Sessions pernah mengklaim bahwa dia merupakan orang yang anti-ganja, “orang baik tidak merokok mariyuana.” Ketika dia masih menjabat sebagai Jaksa Agung AS, pemrosesan aplikasi hibah untuk penelitian ganja hampir berhenti sepenuhnya.

Bahkan Senator GOP, Cory Gardner dari Colorado mengecam Jess Sessions tentang pandangannya terhadap tanaman ini. Sebelum pemecatan berlangsung, Gardner mengatakan, “Saya berharap untuk terus bekerja dengan presiden untuk memenuhi posisi kampanyenya untuk meninggalkan peraturan ganja ke negara-negara bagian.”

(Via Yahoo)

Comments

Comments are closed.