Selain Merusak Paru-Paru, Rokok Bisa Juga Bisa Membutakan Mata

By Vapemagz | Lifestyle | Selasa, 9 April 2019

Menghisap rokok disebut-sebut sebagai tindakan paling membahayakan bagi kesehatan. Pasalnya, kandungan yang terkandung dalam rokok, seperti tar, adalah zat yang mengandung racun dan bisa merusak paru-paru serta menyebabkan kanker. Penelitian terbaru bahkan menyebut merokok bisa pula menyebabkan kebutaan.

“Merokok bisa merusak retina yang merupakan jaringan penginderaan cahaya di belakang mata, yang berfungsi untuk mentransmisikan gambar ke otak. Ini seperti film dalam kamera yang mengubah sinar menjadi impuls yang membantu kita melihat,” Dr Raja Narayanan, Kepala LV Prasad Eye Institute (LVPEI), Hyderabad, India.

Studi yang dilakukan LVPEI dan diterbitkan dalam jurnal Psychiatry Research menunjukkan perubahan signifikan dalam penglihatan warna merah-hijau dan biru-kuning perokok. Hal ini menunjukkan rokok dan hasil pembakarannya yang berupa asap mengandung bahan kimia neurotoksik, serta menyebabkan hilangnya penglihatan warna secara keseluruhan.

“Merokok meningkatkan senyawa kimia dalam aliran darah sehingga mengurangi aliran darah dan oksigen ke retina. Ini membuat perokok dua kali lebih rentan terhadap Degenerasi Makula Terkait Usia (age-related macular degeneration atau AMD),” tambah Dr Narayanan.

Getty Images via NBCNews
Merokok dianggap sebagai salah satu penyebab terbesar berbagai penyakit yang dapat dicegah dan kematian dini di seluruh dunia.

Merokok dianggap sebagai salah satu penyebab terbesar berbagai penyakit yang dapat dicegah dan kematian dini di seluruh dunia. India sendiri menjadi salah satu dari 10 negara yang menyumbang hampir dua pertiga dari perokok dunia (63,6 persen) pada 2015, menurut data dari Global Burden of Disease 2017.

Sementara itu, Ajay Dudani, Dokter Bedah Mata dan Vitreoretinal dari Pusat Retina Mumbai mengatakan merokok dapat memengaruhi banyak penyakit mata seperti katarak, glaukoma, dan lain-lain. Penyakit retina seperti AMD dan Diabetic Macular Edema (DME) mungkin berkembang secara perlahan dan mengarah pada kehilangan penglihatan yang progresif jika tidak dirawat tepat waktu.

“Hilangnya penglihatan yang disebabkan oleh penyakit retina tidak dapat dipulihkan. Namun, jika kondisi tersebut didiagnosis tepat waktu penyakit tersebut dapat dikelola secara efektif untuk mencegah hilangnya penglihatan lebih lanjut. Deteksi gejala merupakan aspek kunci untuk diagnosis tepat waktu,” kata Ajay.

(Via India Times)

Comments

Comments are closed.