Scott Gottlieb, Mantan Komisioner FDA: Rokok Elektronik Mengandung THC Itu Ilegal

By Vapemagz | Lifestyle | Minggu, 29 September 2019

Mantan Komisioner Badan Pengawas Obat-obatan dan Makanan Amerika Serikat (US Food and Drug Administration atau FDA), Scott Gottlieb turut berkomentar terkait ditemukannya kandungan THC dalam rokok elektrik yang berakibat pada belasan kematian dan ratusan orang dirawat di Amerika Serikat. Menurut Gottlieb, penggunaan THC melalui likuid rokok elektrik adalah tindakan ilegal dan melanggar hukum federal.

“Jika suatu produk mengandung THC, itu bukan rokok elektronik. Rokok Elektrik berdasarkan peraturan yang adalah sistem pengiriman nikotin elektronik (Electronic Nicotine Delivery Systems atau ENDS) dan dianggap sebagai produk tembakau. Penggunaan perangkat untuk vaping THC adalah ilegal berdasarkan hukum federal, dan bukan kategori rokok elektrik,” tulis Gottlieb dalam akun twitter pribadinya @ScottGottliebMD.

Hingga Jumat (27/9/2019), sebanyak 13 orang di Amerika Serikat (AS) dilaporkan meninggal akibat penyakit yang berkaitan dengan rokok elektrik, atau vape. Kabar itu disampaikan Pusat Penanganan dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention atau CDC). Total, terdapat 805 kasus soal penyakit paru-paru dari pemakaian rokok elektrik itu.

REUTERS/Brendan McDermid
Mantan Komisioner FDA, Scott Gottlieb.

Penelitian awal menunjukkan sebagian besar pasien mengaku mereka mengonsumsi rokok elektrik yang mengandung THC, bahan psikoaktif penting dalam ganja. Ledakan kasus-kasus penyakit paru-paru yang diderita terjadi dengan dugaan, mereka membeli isi dari vape itu di pasar gelap.

Gottlieb yang menjabat sebagai Komisioner FDA periode 11 Mei 2017 hingga 5 April 2019 itu menyatakan saat ini perlu dikeluarkannya regulasi untuk mengatur produk vaping yang likuidnya mengandung ganja cair. Di Amerika Serikat sendiri, beberapa negara bagian memang melegalkan penggunaan ganja cair atau ganja sintetis seperti CBD, namun dengan pengawasan ketat dari FDA.

“Penyakit tragis ini membuktikan perlunya fokus perhatian legislatif pada rokok elektrik nikotin. Hal ini mendesak terkait bahanya produk THC ilegal melalui produk-produk cannabis vape yang tidak diatur, termasuk produk-produk CBD,” tambah Gottlieb.

Saat masih menjabat sebagai Komisioner FDA, Gottlieb dikenal sangat gencar mengkritisi produk-produk rokok elektronik. Hal ini terkait maraknya penggunaan vape di kalangan remaja, yang menurut Gottlieb masuk kategori “Epidemi”. Posisi Gottlieb digantikan oleh Norman Sharpless, yang berperan sebagai pelaksana tugas.

(Via Twitter)

Comments

Comments are closed.