Rokok Elektrik Sukses Turunkan Risiko Kematian Dini

Lifestyle | Selasa, 23 Oktober 2018

Rokok eletrik atau lebih dikenal dengan sebutan vape seolah menjadi bukti bahwa teknologi bisa menemukan produk yang lebih aman tanpa menggantikan kenikmatan tembakau. Banyak hal positif yang bisa dipetik dari penggunaan rokok elektrik. Sebuah riset yang dilakukan oleh Georgetown University Medical Center menemukan bahwa penggunaan rokok elektrik juga ampuh menurunkan risiko penyakit maupun kematian dini.

Hal ini dibuktikan lewat studi yang pernah dilakukan pada tahun 2017 berjudul “Potential Deaths Averted in USA by Replacing Cigarettes with e-Cigarettes”. Riset menyebut, di antara para perokok berusia 15 tahun ke atas pada 2016 terdapat hampir 6,6 juta lebih sedikit kematian dini.

“Kami melihat risiko yang lebih rendah serta capaian kesehatan yang besar pada mereka pengguna rokok elektrik,” kata Profesor David Theodore Levy, pakar onkologi dari Georgetown University Medical Center. Hal ini dipaparkannya dalam diskusi bertema Produk Tembakau Alternatif di Tengah Disrupsi Teknologi serta Kaitannya dengan Reaksi dan Tantangan Global, di Jakarta, pertengahan pekan lalu.

Sayid Muhammad Mulki
Profesor David Theodore Levy, pakar onkologi dari Georgetown University Medical Center.(ZAL-100)

Riset juga menemukan bahwa upaya berhenti merokok pada perokok elektrik punya kemungkinan berhasil lebih tinggi daripada perokok konvensional. Studi ini diinisiasi oleh David dengan mengambil sampel penelitian dari Badan Perwakilan Nasional Amerika Serikat. “Saat peredaran dan penggunaan rokok elektrik meningkat, rokok konvensional drop,” kata Levy.

Dalam diskusi yang sama, peneliti Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP), Dr. Drg. Amaliya, M.Sc, PhD, menyebut terdapat sekitar 400 zat berbahaya di dalam rokok konvensional seperti tar dan nikotin. Tar dihasilkan dari proses pembakaran. Ia merupakan zat karsinogenik penyebab kanker.

Proses pembakaran itu hanya terjadi pada rokok konvensional. Hal serupa tidak terjadi dalam rokok elektrik. Proses dalam rokok elektrik yang terjadi adalah penguapan cairan atau liquid. “Rokok elektrik memang mengalihkan, tetapi paparannya lebih rendah. Mengurangi dampak buruk yang ada,” kata Amaliya.

Hanya ada empat komponen yang terdapat dalam rokok elektrik seperti propilen glikol, vegetable glycerin, nikotin, serta perasa. Namun, kadar nikotin dalam rokok elektrik dapat dikurangi atau dibuat jauh lebih rendah daripada rokok konvensional.

(Via CNN Indonesia)

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *