“Motivasi saya adalah untuk melawan informasi yang salah, karena ketika saya mendengar bahwa rokok elektrik sama berbahayanya dengan tembakau, saya membukti hal tersebut adalah salah,” kata Rodriguez. Seorang pendaki gunung tertinggi menunjukkan bahwa beralih ke vaping dapat mengubah kehidupan perokok.
Seperti kebanyakan vapers, Dominique Rodriguez pernah menjadi perokok berat. “Saya merokok sekitar 30 batang rokok sehari, kadang hingga dua bungkus. Dan pada saat yang sama, saya tidak melakukan banyak aktivitas fisik, sedikit olahraga dan tidak ada upaya untuk merubah kebiasaan buruk itu,” ungkap Rodriguez.
Setelah 20 tahun merokok, Rodriguez akhirnya menemukan rokok elektrik, “Saya berhenti merokok. Sudah tujuh tahun hingga sekarang. Napas saya kembali dengan sangat cepat. Lalu saya memulai perjalanan lagi,” tambahnya.
Sejak tiga tahun lalu Rodriguez mulai melakukan perjalanan yang lebih intensif mendaki puncak tertinggi pengunungan untuk pembuktian dari efek positif dari rokok elektrik. Secara bertahap, mulai mendaki lebih tinggi dan lebih tinggi, dan terus menetapkan tujuan yang lebih besar dalam hal ketinggian.
Rodriguez telah mendaki beberapa gunung paling terkenal. “Saya bisa mencapai ketinggian seperti itu dengan kesulitan kelebihan berat badan dan setelah berhenti merokok, berhasil menurunkan hingga 15 kg dan mencoba kembali pendakian Mont Blanc,” ungkapnya.
Beberapa bulan kemudian, pada bulan Agustus 2017 saya masih kelebihan berat badan, saya mencoba untuk pertama kalinya mendaki puncak Aneto, puncak tertinggi di Pyrenees pada 3400 mdpl.
(Via VapingPost)
Comments