Organisasi Kesehatan Dunia (World Heatlh Organization atau WHO) melaporkan bahwa perempuan hidup rata-rata 4,4 tahun lebih lama daripada laki-laki. Angka harapan hidup wanita yang lebih panjang itu disebabkan karena perempuan lebih sering pergi ke dokter dan umumnya menjaga kesehatan mereka lebih baik, termasuk menghindari kebiasaan merokok.

Dr. Samira Asma, Asisten Direktur Jenderal WHO urusan data, analisis, dan kelahiran mengungkapkan laki-laki meninggal lebih awal daripada perempuan karena mereka tidak menjaga kesehatan sebaik wanita. Selain itu, pria cenderung terpapar risiko yang lebih besar ketimbang wanita.

“Dalam banyak situasi, pria menggunakan layanan kesehatan lebih sedikit daripada wanita. Mereka cenderung mencari perawatan dan melanjutkan perawatan setelah didiagnosis dengan kondisi tertentu. Laki-laki juga lebih mungkin meninggal akibat penyakit tidak menular yang dapat dicegah dan diobati,” kata Asma.

Dirnya menjabarkan dari 40 penyebab utama kematian, pria memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi daripada wanita akibat 33 faktor risiko. Selain itu, tingkat kematian akibat bunuh diri dalam lingkup global menunjukkan 75 persen lebih tinggi pada pria daripada pada wanita.

Greg Baker/AFP
Wanita umumnya menjaga kesehatan mereka lebih baik ketimbang pria.

Selain itu, Asma mengatakan penyakit tidak menular juga tengah meningkat di sebagian besar negara berpenghasilan rendah dan menengah, terutama di Afrika. Hal ini disebabkan oleh munculnya faktor risiko seperti penggunaan tembakau, peningkatan konsumsi alkohol, dan pola makan yang tidak sehat.

“Dalam hal penyebab utama kematian terkait penyakit yang tidak menular adalah penyakit jantung dan hipertensi. Meskipun dapat dicegah dan diobati, faktor risiko tidak ditangani,” katanya. WHO menyarankan perlu diprioritaskan perawatan kesehatan primer pada kalangan pria, demi meningkatkan penyadaran kepada orang-orang agar risiko kematian bisa diminimalisasi.

Meski wanita relatif memiliki usia lebih panjang ketimbang pria, Asma menerangkan tingkat harapan hidup wanita di dunia khususnya di negara berkembang terus berkurang tajam akibat kehidupan ibu. WHO mencatat satu dari 41 wanita meninggal karena ibu di negara-negara miskin kesulitan mengakses layanan kesehatan. Sementara, tingkat kematian ibu di negara maju dan kaya, perbandingan kematian hanya satu banding 3.300.

(Via WHO)