Ria Irawan Ubah Pola Hidup dengan Produk Tembakau Alternatif

By Vapemagz | Lifestyle | Jumat, 19 Oktober 2018

Nama Chandra Ariati Dewi Irawan atau yang biasa dikenal Ria Irawan memang sudah tak perlu disangsikan lagi prestasinya. Sosok yang dikenal sebagai seniman, produsen, dan aktivitis pejuang kanker ini sudah malang melintang di dunia seni tanah air. Sejak divonis terkena kanker getah bening pada tahun 2009, Ria memutuskan untuk vakum dari dunia hiburan dan fokus pada proses penyembuhan hingga dinyatakan bersih dari kanker pada pertengahan tahun lalu.

Pemenang The Best Actress dalam ajang Festival Film Asia Pasific di Iran pada 2003 melalui perannya pada ‘Biola Tak Berdawai’ ini mengatakan bahwa hal terpenting dalam proses penyembuhan kankernya adalah melalui komitmen untuk menjalankan hidup dengan pola hidup baru. Sebelum terkena kanker, Ria merupakan seorang perokok aktif.

“Pengalaman kemo, radiasi, dan beberapa kali operasi, hanya orang yang pernah menderita kanker yang tahu bagaimana rasanya. Sejak itu, saya mulai membangun komitmen untuk menjalani pola hidup baru yang lebih fit. Salah satunya, ya berhenti merokok. Dan ini tantangan terbesar buat saya karena berhenti merokok itu tidak gampang,” ujar Ria.

Irfan Maulana/Kompas.com
Ria Irawan pilih pola hidup sehat dengan menganti rokok dengan produk alternatif yang lebih aman.

Menurut Ria, berbagai upaya untuk berhenti merokok telah dijalani namun selalu gagal. Akhirnya, Ria menemukan berbagai studi yang memaparkan bahwa banyak perokok aktif bisa beralih ke produk tembakau alternatif agar dapat berhenti merokok secara bertahap.

“Saya membaca British Media Journal yang mengatakan produk tembakau alternatif seperti rokok elektrik, dapat membantu orang untuk berhenti merokok dengan tingkat kemungkinan yang lebih besar. Saya paham bahwa yang terbaik adalah berhenti tidak mengonsumsi produk tembakau sama sekali. Saya pikir pelan-pelan kalau mau berhenti merokok asal komitmen dan memilih produk tembakau dengan tingkat risiko yang lebih rendah daripada rokok,” kata Ria.

Wanita kelahiran 24 Juli 1969 itu mendorong upaya untuk memgurangi jumlah perokok dan mengurangi risiko dari rokok bagi masyarakat Indonesia. Salah satu caranya dengan mengganti rokok dengan produk tembakau alternatif. Sayangnya, proses itu juga tidak mudah karena banyaknya kesalah fahaman yang terjadi di masyarakat.

“Indonesia masih perlu belajar dari negara lain seperti Inggris, Jepang, dan Selandia Baru. Melalui penelitian, mereka membuktikan kalau rokok elektrik atau vape itu lebih rendah risiko kesehatannya. Kita juga masih harus belajar dari Rusia untuk menghargai pilihan rakyatnya untuk pakai produk tembakau alternatif. Saat ini kita masih debat sana sini. Seharusnya diadakan penelitian independen saja. Kalau hasilnya sama, niatan perokok untuk berhenti merokok melalui produk tembakau alternatif seharusnya di dukung,” tutup Ria.

(Via no-tar.org)

Comments

Comments are closed.