Peningkatan vaping usia muda atau remaja sudah menjadi permasalahan umum yang di alami oleh semua negara. Dan pemilik toko vape dibuat kebingungan dengan permasalahan ini.

Contohnya pemilik toko vape di McAllen, L Boutique Vape Shop, menceritakan bagaimana dirinya bingung dengan tingkah remaja yang semakin pintar dalam mendapatkan produk vape. Sang pemilik Micheal Stromberg, sudah memberikan tanda untuk mengingatkan pelanggan, dimana mereka membutuhkan kartu identitas untuk bisa membeli produk tembakau.

“Kami periksa kartu identitas mereka, apabila mereka belum berumur 18 tahun, kami tidak mengijinkan mereka membeli produk kami. Namun, setelah remaja tersebut keluar dari toko, pelanggan lainnya masuk ke dalam toko membeli produk yang sama yang diinginkan oleh remaja tadi, kemudian produk tersebut diberikan ke arah remaja tadi. Selama kami sudah memeriksa kartu identitas mereka dan sudah mengikuti aturan untuk menjual produk tersebut ke umur yang legal, tidak ada lagi yang bisa kami lakukan,” kata Stromberg.

Soupwire
Remaja manfaatkan orang dewasa untuk membelikan produk rokok elektrik di toko.

Seorang ahli paru-paru di McAllen, Dr. Frederico Vallejo, mengungkapkan bahwa internet penyebab penjualan vaping meningkat. Terlebih di sosial media para remaja ini meniru artis, penyanyi bahkan bintang film favoritnya yang menggunakan produk vaping.

Ketika tokoh idola mereka mulai vaping dan terpampang di sosial media miliknya, maka akan mengarahkan remaja ini ke arah yang buruk. Vallejo juga berpendapat bahwa, jika anak di bawah umur ini banyak yang melakukan vaping, maka tak menutup kemungkinan mereka akan mencoba merokok.

(Via Valley Central)