Remaja Dan Vaping: Beberapa Hal Orang Tua Perlu Ketahui

By Bayu Nugroho | Lifestyle | Selasa, 28 Mei 2019

Rokok elektrik ada di mana-mana dan sulit bagi orang tua untuk mengetahui apa yang harus dilakukan. Pemasaran untuk produk vaping membuatnya tampak aman dan menyenangkan. Tetapi jika itu benar maka mengapa sekolah mengambil tindakan drastis seperti melarang flash drive dan melepas pintu kamar mandi untuk membatasi penggunaannya?

Pakar hukum, Loni Coombs, memberi tahu Anda apa yang perlu Anda ketahui tentang remaja dan vaping. Pemasaran produk vaping memberikan informasi bahwa rokok elektrik relatif aman, jika dibandingkan dengan rokok tradisional. Namun, bila remaja vaping melebihi batas akan berakibat buruk. Setiap pod JUUL sama seperti sebungkus rokok. Bila remaja mampu menghabiskan beberapa pod dalam seminggu tentu tidak baik.

Kampanye untuk memberikan kesadaran tentang bahaya merokok sudah dilakukan sejak puluhan tahun, sampai akhirnya rokok elektrik muncul di pasaran. Tingkat merokok remaja telah menurun secara drastis. Itu adalah kesuksesan besar, namun rokok elektrik ini sangat menarik bagi remaja. Sehingga butuh kampanye tambahan untuk membuat remaja tak menjadi seseorang pecandu nikotin.

NBC
Loni Coombs: “Masalahnya adalah ketika itu menarik bagi remaja, Anda mendapatkan anak-anak yang belum pernah merokok kini memulai merokok atau vaping.”

Selain itu sulit merokok tanpa diketahui orang. Remaja membutuhkan sebungkus rokok, korek api dan tentu saja baunya. Vaping di sisi lain jauh lebih baik. Pod terlihat seperti flash drive, membuatnya mudah berkamuflase dengan perlengkapan sekolah. Uap juga jauh lebih tidak jelas daripada asap rokok. Mereka bisa menghembuskan uap ke ransel atau ke meja mereka dan menghilang, tidak ada bau seperti dari rokok.

(Via NBC Sandiego)

Comments

Comments are closed.