PHE Rilis Bukti Visual Vaping Lebih Aman Ketimbang Merokok

By Vapemagz | Lifestyle | Senin, 31 Desember 2018

Pemerintah Inggris meluncurkan kampanya untuk meyakinkan perokok untuk beralih ke rokok elektrik atau vape. Sebelumnya, Public Health England (PHE) mengatakan vape 95 persen lebih aman daripada merokok konvensional, tetapi kurang dari setengah perokok yang menyadari fakta ini.

Dalam upaya untuk melawan “ketakutan palsu” tentang keamanan vaping, sebuah video baru diluncurkan oleh PHE guna menunjukkan bagaimana bahan kimia beracun dan tar yang dihirup oleh perokok rata-rata hanya dalam satu bulan. Hal ini dapat dihindari dengan beralih ke vaping atau menggunakan jenis bantuan lain untuk berhenti merokok.

Video ini dirilis secara online sebagai bagian dari kampanye Health Harms PHE yang mendorong para perokok untuk mencoba berhenti merokok pada Januari 2019. Visualisasi ini menunjukkan eksperimen untuk melihat dampak merokok vape dibandingkan rokok konvensional pada paru-paru.

Peneliti Dr Lion Shahab dan Dr Rosemary Leonard melakukan demonstrasi dengan bantuan alat yang menyimulasikan paru-paru. Tiga kubah berisikan kapas disiapkan. Satu kubah dipasang rokok biasa, satu dipasang rokok elektrik, dan yang lain tidak dipasang apa-apa.

Eksperimen dimulai, peneliti ingin membuat tiap kubah menghisap setara sebulan rokok. Setelah beberapa bungkus terlihat kapas di kubah yang menghisap rokok konvensional mulai menguning.

BBC/NHS Smokefree
Hasil eksperimen PHE menunjukkan kapas pada kubah yang dipasang rokok elektrik (kiri) lebih jernih ketimbang rokok konvensional (ZAL).

Hal ini terjadi setelah menghisap 16 bungkus rokok konvensional. Peneliti lalu menyeka tar yang menempel pada permukaan kubah rokok konvensional. Tar hitam pekat dapat diambil dari selang kubah yang menghisap rokok konvensional.

Kapas ini menggambarkan yang terjadi pada paru-paru saat menghisap rokok konvensional. Dampaknya kontras dengan kubah rokok elektronik. Permukaan kubah lebih bersih meski memang tetap ada kotoran yang menempel.

Hal ini berarti vaping memang masih memiliki bahaya karena masih ada kotoran, namun jelas kurang berbahaya ketimbang rokok konvensional. Tentu saja kubah yang tidak dipasang rokok maupun vape masih jernih, yang menggambarkan paling aman adalah orang yang tidak pernah merokok atau vaping sama sekali.

Direktur Kesehatan PHE, Professor John Newton mengatakan eksperimen itu menunjukkan ilustrasi dampak kontras dari merokok dan vaping. “Merupakan hal tragis apabila ribuan perokok yang ingin berhenti dengan bantuan rokok elektrik justru ditakut-takuti dengan ketakutan palsu terkait keamanan,” ujarnya.

“Kami harus memastikan para perokok bahwa beralih ke rokok elektrik lebih kurang berbahaya dibanding merokok. Kami mau mendorong mereka untuk menggunakan alat bantu seperti rokok elektrik, yang meningkatkan peluang mereka untuk berhenti merokok secara total,” ujarnya.

(Via BBC)

Comments

Comments are closed.